MTsN 6 Tangerang Adakan Kegiatan Moderasi Beragama Bertema “Tumbuhkan Toleransi Wujudkan Kerukunan”

LINTAS24NEWS.com – KABUPATEN TANGERANG – Dalam upaya mencetak generasi muda yang handal dan merawat kerukunan beragama sedari dini, MTsN 6 Tangerang Laksanakan Kegiatan Moderasi Beragama, Kamis (16/12/2021).

Kegiatan yang dilaksanakan di Aula MTsN 6 Tangerang tersebut dihadiri oleh Kepala Kementrian Agama Kabupaten Tangerang, Pengurus KKM, Pengurus OSIM serta seluruh civitas MTsN 6 itu sendiri, dengan terbatas dan menerapkan protokol kesehatan covid-19.

Ketua Pelaksana Kegiatan Muhayar. MM mengatakan, seiring dengan perkembangan zaman diera digital 4.0 dan masuknya pengaruh budaya asing, pihaknya mencoba membentuk karakter siswa agar bisa menjaga dan merawat toleransi serta kerukunan beragama melalui kegiatan Moderasi Beragama. Pasalnya, sejak dulu Indonesia dikenal dengan keramahan dan kerukunannya.

Baca juga:  PPNS Kembali Panggil Pengelola Sampah Bantaran Sungai Kota Tangerang

“Apa yang didapat dari kegiatan ini (Moderasi Beragama_red) saya harap para siswa dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari,” kata Muhayar melalui pesan tertulis yang dikirim ke Lintas24news.com, Kamis (16/12/2021).

(Poto: Bersama Guru dan siswa MTsN 6 Tangerang Laksanakan Kegiatan Moderasi Beragama. Dok: Ist)

Baca Juga: Peduli Kesehatan Pelajar, Kapolsek Pakuhaji Gelar Vaksinasi Anak SD Usia 6-11 Tahun

Sementara, Kepala Kementrian Agama Kabupaten Tangerang, H. Ade Baijuri, S.Pd.I, M.Si. mengatakan bahwa untuk mencapai moderasi itu ada 4 indikator diantaranya komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan dan menerima kearifan lokal.

Baca Juga: Seorang Pedagang Tahu Tewas Ditabrak Honda Brio di Pakuhaji Tangerang

Dengan dilaksanakannya kegiatan Moderasi Beragama di tingkat sekolah ini dengan mudah untuk bisa memahami 4 indikator tersebut dan kedepan bisa di implementasikan.

Baca juga:  Sempat Ditunda, Pelaksanaan Pilkades Di Kabupaten Tangerang Akan Digelar Pada 10 Oktober

“Kalau sudah diberikan pemahaman sedari sekarang, maka penerus bangsa kedepan akan lebih mudah menumbuhkan toleransi dan secara otomatis kerukunan akan terwujud,” ujarnya.

Ade pun menekankan kepada seluruh dewan guru agar menjadi pelopor moderasi beragama, bahwa tugas Kementrian Agama dalam hal tersebut sangatlah sulit disosialisasikan, jika tidak dibantu oleh seluruh stakeholder.

“Saya berharap dewan guru dan semua stakeholder harus jadi pelopor ,” pungkasnya. (Red/Ade Bontot)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *