LINTAS24NEWS.com – TANGERANG, Dalam rangka mendorong potensi lokal para pelaku UMKM yang ada serta memberikan kebutuhan dasar, kebutuhan yang sifatnya keseharian dan bagaimana masyarakat merasa nyaman dan merasa bahagia.
Dadang Sudrajat, Camat Sepatan mengatakan, masyarakat sepatan ini dinamis, dan majemuk serta dengan kondisi wilayah masyarakat nya juga urban. Dengan kondisi strategis di Sepatan ini bagaimana menjadikan Sepatan sebagai wilayah disebut basisnya UMKM.
“Sesuai program Kabupaten Tangerang menumbuhkan UMKM lokal, Sepatan ini lewat UMKM nya bagaimana masyarakat nya merasa bahagia dan nyaman dengan potensi yang ada. Melalui UMKM yang ada bagaimana mencoba memberikan kebutuhan pelayanan dasar dan kebutuhan keseharian bagi masyarakat,” kata Camat Sepatan Dadang Sudrajat, Selasa (22/2/2022).
Pihaknya terus komitmen dan konsisten bagaimana menciptakan potensi lokal yang ada lewat UMKM dalam rangka pengembangan ekonomi masyarakat dan pemberdayaan masyarakat.
“Dua tahun ini kita terus dorong dan kembangkan potensi lokal yang ada lewat Bumdes di desa agar pemberdayaan masyarakat disetiap desa dapat tumbuh melalui pengembangan UMKM,” ungkapnya.
Lewat potensi lokal disetiap desa, Dadang berharap pertumbuhan ekonomi masyarakat di desa dapat bangkit terlebih di pandemi sekarang ini. Saat ini ada beberapa desa lewat UMKM nya sudah jalan seperti Kampoeng otak – otak yang ada di Desa Sarakan, ada cagar wisata kuliner barista di desa Kayu bongkok serta Desa yang lainnya pun mulai bangkit lewat inovasi kewirausahaannya.
“Wilayah yang banyak penduduk dengan banyak perumahan, kenapa ga Sepatan potensi lokal UMKM nya pengembangan kewirausahaannya terus dimunculkan. Saya kira banyaknya penduduk masyarakat pada saat mencari jajanan kuliner tidak usah kemana – mana cukup di sepatan saja,” terangnya.
“Sepatan ini letak wilayah strategis yang mana menjadi akses dari berbagai wilayah pantura. Kedepan pusat kuliner juga terletak di Sepatan, pada saat orang – orang habis dimana – mana dapat membeli oleh – oleh di Sepatan,” sambungnya.
Lanjutnya, disamping kewirausahaan, Camat Dadang pun fokus pembentukan komunitas – komunitas peduli sampah yang ada di setiap desa. Hal tersebut guna mengurangi residu ataupun volume sampah berserakan.
“Lewat bank sampah diharapkan dapat meminimalisir volume sampah, jadi sampah ditumpuk bukan hanya dibuang ke TPA dan bagaimana sampah – sampah tersebut bisa jadi nilai ekonomi,” bebernya
“Kepadatan penduduk volume sampah sudah pasti tinggi, oleh karena itu perlu dipersiapkan langkah edukasi dan ekonomis dalam penanganan sampah,” tutupnya. (Red)