LINTAS24NEWS.com – Puskesmas Kosambi bekerjasama dengan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Tangerang gelar Grebek Stunting, yang berlangsung di Puskesmas Kosambi, Kabupaten Tangerang.
Sebagai informasi, kegiatan yang dilaksanakan sebelumnya ini berupa pemasangan KB metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) berupa implan kepada kaum ibu di wilayah kerja Puskesmas Kosambi.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Kosambi dr Aruhpedi Yunsa, mengatakan bahwa seringkali terjadinya kasus stunting ada di lingkungan keluarga yang mempunyai banyak anak.
“Kasus itu disebabkan banyak memiliki anak, akhirnya perhatian keluarga itu terhadap anak menjadi berkurang, sehingga ini seringkali terjadi pada keluarga yang kurang mampu,” katanya.
Lanjutnya, ia juga menuturkan kasus stunting bukan hanya pada faktor kurangnya gizi, melainkan kelalaian orang tua dalam mengasuh anaknya.
“Padahal stunting terjadi bukan hanya karena kekurangan gizi pada anak saja, namun juga karena terbatasnya pemahaman tentang pengasuhan anak,” ujarnya.
Pelayanan KB yang digelar Puskesmas, tambah dr Aruhpedi Yunsa, dimaksudkan untuk mencegah terjadinya usía kehamilan yang terlalu dini. Juga untuk mengatur agar jarak kehamilan jangan terlalu dekat.
“Dengan pola serupa itu, selanjutnya akan berperanan dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak, serta memastikan ketercukupan gizi pada anak,” pungkasnya.
Perlu diketahui, bahwa tercatat pada kegiatan pemasangan KB Implan pada Selasa 17 Januari 2023 di Puskesmas Kosambi ada 8 akseptor yang terdiri dari Desa Jatimulya 3 orang, Desa Cengklong 2 orang, Kelurahan Dadap 1 orang dan Kelurahan Kosambi Barat 2 orang.
Diharapkan melalui kegiatan ini penanganan Stunting di wilayah Kecamatan Kosambi dapat lebih baik, sehingga pada akhirnya terjadi penurunan angka Stunting sesuai harapan.
(Bandi/Adi)