LINTAS24NEWS.com – Kementerian Sosial (Kemensos) kembali menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) kepada 1291 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdampak Covid-19 di Desa Pekayon, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang Banten.
Dari jumlah itu, Kepala Desa Pekayon Suwaryo mengatakan, data KPM banyak berkurang, pada Maret – April 2021, tercatat hanya 1291 data penerima BST sebelumnya 1867 berkurang 576.
“Data warga penerima BST banyak yang hilang (berkurang), ya mau gimana, kalau saya selaku Kades menginginkan semua dapet bukan berkurang,” kata Suwaryo, Selasa (19/4/2021).
Baca Juga: Pekerja Tak Mendapat THR Bisa Adukan Ke Posko Komando Yang Dibentuk Kemenaker
Karena banyaknya data KPM yang berkurang sebagai penerima BST, Suwaryo mengaku kerap kedatangan warga yang ingin menanyakan perihal data dirinya sebagai KPM BST dari Kemensos tersebut.
“Warga banyak yang nanya ke saya, kalau yang faham mereka terima ketika dijelasin. Tapi, ada juga yang ga terima mungkin karena belum faham,” ungkapnya.
Baca Juga: Sebanyak 189 KK Warga Desa Rawaboni Terıma BST Tahap 3 dan 4 Dari Kemensos
Namun demikian, Suwaryo mengucapkan terimakasih kepada pemerintah melalui Kemsos yang sudah merealisasikan BST khususnya warga Pekayon. Ia juga tak lupa menghimbau untuk selalu menjaga protokol kesehatan.
“Saya berterimakasih karena Kemensos telah merealisasikan BST ini, yang pasti warga kami di Desa Pekayon sangat terbantu. Kepada warga harus tetap mematuhi prokes, dengan begitu kita bisa memutus mata rantai Covid-19,” tutupnya.
Data yang diperoleh lintas24news.com, berkurang nya jumlah keluarga penerima BST bukan hanya terjadi di Desa Pekayon, Kecamatan Sukadiri saja, Hal tersebut merata di sejumlah wilayah di Indonesia.
Di Kabupaten Tangerang misalnya, Kabid Pendataan Endang menerangkan, belum bisa memastikan berapa jumlah kartu Kepala Keluarga (KK), namun diperkirakan sekitar 30.000 data KPM masih dalam proses pemadanan.
“Hampir 30rb data Dan inipun masih proses pemadanan oleh Kemensos. Jadi belum diketahui berapa KK yang nonaktif,” tulisnya dalam pesan WhatsApp.(Red)