LINTAS24NEWS.com – Ribuan ikan yang berada di empang atau tepatnya di Kampung Giri, Rt 02 /06 Desa Kramat, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, mati dan terapung yang disinyalir akibat pencemaran air dari limbah B3.
Sementara itu, Kepala Desa Kramat Nuralam mengatakan bahwa dirinya membenarkan adanya ribuan ikan yang mati dan terapung sebuah empang yang berada di Kampung Giri.
“Benar adanya ikan-ikan yang mati dan ngambang di empang yang berada di Kampung Giri, Desa Kramat, pihak Desa sudah ke lokasi untuk meninjau langsung peristiwa tersebut,” kata Nuralam Kades Kramat saat dihubungi melalui telepon seluler, Selasa (17/1/2023).
Lanjutnya, ia menuturkan bahwa pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan Dinas Perikanan terkait peristiwa tersebut.
“Air tersebut sudah diambil oleh pihak Dinas Perikanan, selanjutnya dicek lab agar mendapat hasilnya, tetapi untuk saat ini hasilnya belum pasti, maka kami masih menduga dan terus berusaha menindaklanjuti kejadian peristiwa tersebut,” tutur Kades Kramat Nuralam saat dihubungi melalui telepon seluler.
Menurut Nuralam, penyebab matinya ikan-ikan tersebut disinyalir akibat pencemaran air sungai yang mengalir ke empang itu.
“Untuk saat ini kami masih menduga penyebab peristiwa ikan-ikan yang mati itu dari air sungai yang mengalir ke tambak empang, mudah-mudahan kejadian tersebut bisa terjawab dengan hasil lab oleh Dinas Perikanan, agar air sungai kembali normal,” ujarnya.
Dilain tempat, Kepala Dinas Perikanan Zainuddin mengungkapkan bahwa pihaknya akan langsung terjun kembali ke lokasi ikan-ikan mati yang berada di empang Kampung Giri, Desa Kramat.
“Siap, terimakasih infonya akan ditindaklanjuti dan turunkan tim Diskan ke lokasi tersebut,” kata Kepala Dinas Perikanan Zainuddin saat dihubungi melalui WhatsApp.
(Bandi/red)