LINTAS24NEWS.com – Upaya pencarian, pertolongan dan evakuasi para korban terdampak tanah longsor Serasan, Kabupaten Natuna semakin membuahkan hasil.

Pada hari kelima pascabencana atau Minggu (12/3/2023), jumlah korban meninggal dunia yang telah ditemukan menjadi 46, di mana 24 di antaranya adalah laki-laki dan 22 lainnya berkelamin perempuan.

Hal itu dikatakan oleh BNPB dalam keterangannya, bahwa pada hari ini tim satgas gabungan juga berhasil menemukan 10 jenazah di Kampung Genting, Desa Pangkalan.

“Dari penemuan itu, maka jumlah warga yang masih dinyatakan hilang tinggal 9 orang,” kata BNPB.

Perkembangan progres penemuan sejumlah korban tersebut juga didukung dengan bertambahnya alat berat dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebanyak 7 unit, termasuk tambahan personel dari TNI-Polri. Di samping itu, cuaca yang berangsur membaik juga menjadi faktor pendukung operasi pencarian, pertolongan, serta evakuasi.

Baca juga:  Banjir Bandang Terjang Sumbawa, Belasan Rumah Hanyut dan Hewan Ternak Mati

Sementara itu, dari Posko Darurat Bencana Tanah Longsor Natuna di PLBN Serasan juga melaporkan adanya perkembangan jumlah pengungsi menjadi 2.240 jiwa. Adapun seluruh pengungsi itu terbagi di enam lokasi yang meliputi 436 jiwa di PLBN, 605 jiwa di Desa Payak, 136 di Desa Batu Berlian, 238 jiwa di SMA N 1 Serasan, 432 jiwa di Pelimpak dan 393 jiwa di Airnusa.

“Seluruh pengungsi itu merupakan warga terdampak maupun yang meninggalkan rumah sementara demi mencegah terjadinya bencana tanah longsor susulan, sebagaimana yang telah direkomendasikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui informasi prakiraan cuaca dan hasil analisa lapangan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG),” imbuhnya.

Baca juga:  Satu Rumah Warga Lampung Selatan Tertimpa Material Longsor

(45/red)