LINTAS24NEWS.com, TANGERANG – Muhamad Obo petani binaan Smartfarm Academy Izi angkatan pertama menjadi Narasumber di beberapa desa dalam kegiatan pelatihan kampung tematik di Desa Sodong, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Tangerang.
Sebelumnya, Muhamad Obo menjadi narasumber pada pelatihan kampung tematik di Teluknaga, Ketapang Mauk dan hari ini di Desa Sodong, Kecamatan Tigaraksa.
Kampung Tematik merupakan salah satu program Pemkab Tangerang. Dengan memanfaatkan lahan tidur serta fasilitas alam, menjadikan lahan tidur sebagai tempat wisata edukasi yang layak dikunjungi.
Dengan tema motivasi dan inovasi, Muhamad Obo mengibaratkan tanaman seperti makhluk hidup. “Tanaman yang kita tanam itu seperti makhluk hidup butuh perhatian dan perawatan yang benar-benar khusus seperti kita merawat anak kita sendiri dan hasilnya pun akan maksimal ketika memang kita memperhatikan tanaman yang kita tanam,” kata Muhamad Obo saat menjadi narasumber kepada peserta pelatihan kampung tematik.
Dikatakan Muhamad Obo, sebagai petani jangan sampai takut tidak hasil dan harus yakin. Selain itu harus ikhlas, walaupun terkadang tanaman yang ditanam dimakan hama dan lain sebagainya jadikan itu amal.
“Jangan takut rugi ketika tanaman kita dimakan hama jadikan itu ladang amal ibadah kita untuk memberikan makan kepada makhluk hidup seperti kambing, hama seperti yang makhluk hidup yang sering makan tanaman kita. Jadikan bertani sebagai ibadah baik untuk diri sendiri dan makhluk hidup lainnya,” ujar Muhamad Obo yang juga salah satu binaan AKP H. I Gusti Moh Sugiarto yang saat ini menjabat Kapolsek Pakuhaji.
Lebih lanjut, Muhamad Obo berpesan agar para petani jeli melihat peluang dan harus bisa menguasai pasar agar tidak dimainkan oleh tengkulak.
“Menjadi seorang petani harus bisa melihat pasar dan menguasai pasar ketika kita menanam kita sudah siap memberikan hasil jual yang sangat maksimal, yaitu kita memberikan pasar yang terbaik jadi jangan cuma menanam ketika hasil tani kita bingung untuk menjual jadi petani harus cerdas kita punya pasar sendiri dan bisa memasarkan kemudian menjual sendiri,” ungkapnya.
Menjadi seorang petani, Muhamad Obo merasakan jadi berkah segala-galanya. Dengan menjadi petani, dia bisa membeli apapun dengan hasil tani secara cash tidak seperti pada saat menjadi karyawan harus dengan kredit.
“Alhamdulillah berkah, dulu saya jalani seperti karyawan apa yang kita punya hasil dari kredit semua, tapi ketika saya menjadi petani ternyata hasilnya sangat memuaskan dan berkah untuk segala-galanya termasuk perekonomian dan apapun yang kita punya itu hasil belinya cash tanpa ada hutang bahkan bisa berbagi kepada masyarakat sekitar yang membutuhkan,” tukasnya.
(Adi/rdk)