LINTAS24NEWS.com – Munggahan adalah tradisi masyarakat Islam suku Sunda untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan yang dilakukan pada akhir bulan Syaban.

Bentuk pelaksanaan munggahan bervariasi, sedangkan pada umumnya berkumpul bersama keluarga dan kerabat, seperti makan bersama, saling bermaafan, serta berdoa bersama.

Adapun sebagian umat Islam mengunjungi tempat wisata bersama keluarga, berziarah ke makam keluarga atau mengamalkan sedekah munggah, yakni sedekah sehari sebelum puasa Ramadhan.

Munggah sendiri artinya naik, bisa disimpulkan munggahan bermakna naik ke bulan suci yang derajatnya lebih tinggi.

Selain itu, tradisi munggahan dijalankan sebagai bentuk rasa syukur masyarakat atas rahmat Allah SWT.

Baca juga:  Horee! Pemkot Tangerang Gratiskan 146 Sekolah Swasta SD hingga SMP

Kemudian, tradisi ini juga bertujuan untuk membersihkan diri dari hal-hal buruk selama setahun sebelumnya.

Dengan harapan (red- Masyarakat Sunda), di bulan Ramadhan yang akan datang nanti, terhindar dari perbuatan yang tidak baik. Selain itu, munggahan juga bisa mengeratkan tali silaturahmi antar warga, seperti dengan ciri khas masyarakat Sunda yang dikenal dengan kekerabatannya yang tinggi.

Sebagian orang lainnya juga melakukan ziarah saat munggahan karena meyakini bahwa kehidupan para orang tua, saudara, dan leluhur dipercaya masih memiliki hubungan spiritual.

Munggahan
Aktivitas setelah ziarah

Jadi, munggahan adalah tradisi yang membuat hubungan sosial makin erat dan terjaga serta harmonis.

Baca juga:  Limbah TPA Rawa Kucing Disinyalir Mengandung B3

Munggahan juga bertujuan untuk menghindarkan diri dari perbuatan yang buruk saat bulan Ramadhan.

(Bandi/red)