LINTAS24NEWS.com – Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Sukadiri melaksanakan program dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes), yaitu program ‘Bebas TBC’ yang dilaksanakan mulai pukul 08:00 WIB, Selasa (10/1/2023).

Kegiatan ‘Bebas TBC’ ini merupakan inovasi dari Kementrian Kesehatan yang serempak dilaksanakan di 44 Puskesmas se- Kabupaten Tangerang, dari mulai akhir Desember 2022 sampai akhir Januari 2023.

TBC merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Microbacteria Tuberculosa melalui kontak langsung dengan penderita.

Dr. Firsty selaku pemegang program divisi di Puskesmas Sukadiri menuturkan bahwa pada pemeriksaan rontgen dan scrining paru kontak serumah ataupun tetangga pasien TB bertujuan untuk menemukan pasien baru.

“Jadi tujuan kita adalah untuk memeriksa khawatirnya apabila menularkan ke tetangga jadi kita ada program dari Kemenkes yaitu program ‘Bebas TBC’, jadi memang kita laksanakan kegiatan ini untuk mendukung program tersebut,” ucap Dr. Firsty kepada media Lintas24news.com.

Baca juga:  Isu Penculikan Anak, Kapolrestro Tangerang Kota Zain: Call Center 110 Siap 24 Jam
Program Bebas TBC
Para petugas dengan senang hati melayani masyarakat.

Lebih detail ia menjelaskan, alur pemeriksaan pertama dimulai dari pendaftaran, kemudian registrasi, setelah itu perawat menimbang berat badan, dilanjutkan pemeriksaan dokter umum yang nantinya diarahkan untuk melakukan rontgen, terakhir pembacaan hasil rontgen oleh dokter spesialis radiologi.

“Kita dari kemarin-kemarin sudah mendata pesertanya melalui kader dan binaan Desa, jadi kita kumpulkan peserta hari ini targetnya 200 orang,” kata Dr. Firsty.

Program Bebas TBC
Dr Firsty saat melayani masyarakat untuk melakukan rontgen gratis.

Adapun ciri-ciri pasien terjangkit TBC yakni batuk lebih dari dua minggu, terdapat darah pada batuk, berat badan menurun, sering demam dan keringat pada malam hari, munculnya benjolan di leher dan ketiak.

“Harapannya di masyarakat Puskesmas Sukadiri ini bisa terbebas dari TBC, jadi kalaupun aa yang terkena bisa cepat-cepat kita obati, makanya kita sering melakukan scrining dan kunjungan rumah untuk menemukan pasien TB supaya kita bisa segera obati dan tidak menularkan ke sekitar,” harap Dr. Firsty.

Baca juga:  Pemkot Tangerang Melalui Dinkes Gelar Kick Off Skrining TBC Mobile

Di lain pihak, peserta rontgen ikut senang dengan adanya pemeriksaan rontgen gratis yang dilaksanakan di Puskesmas Sukadiri tersebut, sebab masyarakat bisa memeriksakan kesehatan diri tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun serta mendapat antibiotik pencegahan penyakit TBC.

“Alhamdulillah sekarang di Puskesmas Sukadiri ada rotgen gratis, emang udah lama pengen rontgen tapi ngga ada biaya soalnya tetangga ada yang kena TBC khawatir nular juga kan,” ujar Maryati peserta rontgen ketika diwawancarai.

Mari bersama-sama kita cegah penularan penyakit TBC dengan memeriksakan diri secara langsung ke Puskesmas atau klinik terdekat dan menjaga kebersihan diri serta lingkungan, sehingga memutus rantai kematian akibat kuman tuberculosis.

(Bandi/red)