Edarkan Sabu, MF Dibekuk Polresta Tangerang Usai Transaksi di Halaman SPBU

LINTAS24NEWS.com – Polsek Mauk Polresta Tangerang Polda Banten dipimpin Kapolsek AKP Kresna Aji Perkasa, melalu jajarannya dipimpin Kanit Reskrim Iptu I Nyoman Nariana, meringkus seorang pria berinisial MF (22) di halaman salah satu SPBU di Jalan Raya Cadas, Kelurahan Priuk, Kecaman Prikuk, Kota Tangerang, Senin (15/2/2021).

MF diringkus karena diduga telah mengedarkan narkotika jenis sabu. Penangkapan MF pun dilakukan usai MF bertransaksi narkotika jenis sabu.

Kapolresta Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro menerangkan, penangkapan MF bermula dari adanya informasi masyarakat. Informasi itu kemudian ditindaklanjuti dengan dilakukannya kegiatan under cover oleh anggota Unit Reskrim Polsek Mauk.

Baca juga:  Tangis Bayi Usai Subuh Gegerkan Warga, Polsek Panongan Polresta Tangerang Langsung Cek TKP

“Setelah didapati nama dan tempat tinggal yang diduga orang yang mengedarkan narkotika jenis sabu kemudian dilakukan penangkapan,” kata Wahyu, Minggu (21/2/2021).

Wahyu melanjutkan, pada saat ditangkap, dari tangan tersangka didapati narkotika jenis sabu yang berada di dalam dompet yang dikalungkan di leher tersangka. Selain itu, di kantung celana tersangka juga didapati 1 bungkus narkotika jenis sabu yang dimasukan ke dalam bungkus rokok.

“Total ada 2 bungkus narkotika jenis sabu berbentuk kristal yang diamankan dari tersangka,” ujar Wahyu.

Guna kepentingan penyelidikan, tersangka beserta barang bukti digelandang ke Polsek Mauk untuk menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut. Kata Wahyu, penyidik masih terus menggali keterangan tersangka guna mengungkap jaringannya.

Baca juga:  Polsek Cikupa Polresta Tangerang Kawal Pelaksanaan Vaksinasi di 5 Titik

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 114 ayat (1) subsider Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman penjara paling singkat 5 tahun penjara dan paling lama 20 tahun penjara.

“Tersangka masih terus menjalani pemeriksaan intensif untuk dimintai keterangan,” pungkasnya. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *