Dengan Berswadaya, Masyarakat Bahu-Membahu Bangun Rumah Yang Ditinggali Yatim-Piatu

LINTAS24NEWS.com – Dengan kompak masyarakat Kampung Periuk Rt.003/004, Desa Mekarsari, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang membantu merenovasi salah satu rumah yang selama ini ditinggali oleh tiga orang yatim-piatu dengan kondisi memprihatinkan dan tidak layak huni.

Ketiganya adalah Lina (13) serta kedua adiknya Fitri dan Deka. Mereka empat bersaudara namun Kaka pertamanya telah berkeluarga, kini tinggal bersama keluarga barunya. Kini mereka yatim-piatu setelah setahun yang lalu Ayahnya ikut menyusul kepergian Ibu nya untuk selamanya.

Pemandangan sangat miris itu, tentunya sangat mengetuk warga sekitar. Apalagi, dinding yang terbuat dari anyaman bambu terlihat sudah bolong-bolong serta tiang-tiang berbahan kayu dan bambu tampak memprihatinkan. Padahal, lokasi rumah tersebut tidak jauh dari lokasi pemukiman warga, serta kanan kirinya dikelilingi perumahan yang sedang digalakkan oleh para pengembang dan pemerintah daerah.

Baca juga:  Kadin Indonesia Komite Tiongkok Siap Fasilitasi UMKM Pasarkan Produk Ke Tiongkok

Tingginya empati masyarakat, dengan dengan bahu-membahu bersama warga lainnya mengumpulkan bantuan baik tenaga serta donasi untuk membantu ketiga yatim-piatu tersebut.

“Kami bersama-sama dengan masyarakat yang lain mempunyai inisiatif dan kemudian coba untuk membicarakan terkait pembangunan rumah untuk anak yatim itu, semua terjadi secara sepontan dan akhirnya warga dan tokoh pemuda sepakat dan setuju menggalang dana dengan cara swadaya masyarakat agar Lina dan dua adiknya tinggal di rumah yang layak seperti anak-anak lainnya,” kata Madi, Ketua pemuda Kampung Periuk, Desa Sukamanah, (27/5/2021).

“Sukur Alhamdullilah dengan bergeraknya warga sekitar, sekarang bisa langsung dilakukan pembangunan rumah, tanpa menunggu waktu yang lama, sehingga bantuanpun Alhamdulilah banyak bergulir, baik dari tetangga sekitar maupun orang dari luar dan ada juga dari Ormas Pemuda, Ormas Legacy Berbagi pun datang memberikan bantuan sosialnya kepada Lina, Fitri dan Deka,” imbuhnya.

Baca juga:  Tahap Pertama dari Aceh, Menteri Johnny: Kominfo Tempuh 4 Langkah Persiapkan ASO

Menurut Madi, hingga saat ini belum ada bantuan dari pihak pemerintah Desa maupun Kecamatan, sejauh ini masih swadaya dari masyarakat. “Untuk sementara belum ada, semua masih dari swadaya masyarakat yang ada disekitar sini saja,” ungkapnya.

Rumah merupakan kebutuhan primer bagi manusia dan sarana tempat tinggal serta rumah dapat berfungsi sebagai tempat untuk menikmati kehidupan yang nyaman, tempat istirahat, tempat berkumpul keluarga dan tempat untuk menunjukan tingkat sosial. (Red/Rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *