LINTAS24NEWS.com, TANGERANG – Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kecamatan Kosambi Dini Lisniawati SE, menggelar Rapat Kerja (Raker) Evaluasi Program PKK Tahun 2022 dan Persiapan Rencana Program di Tahun 2023. Berlangsung di kantor Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Selasa (28/2/2023).
Salah satu yang menjadi fokus Dini Lisniawati dalam rapat tersebut, mempersiapkan Pemberdayaan Ibu-ibu melalui Pembinaan Upaya Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K), disamping itu, mengenai adanya isu keberadaan Bank Keliling.
“Menyikapi adanya Bank Keliling dengan mempersiapkan Pemberdayaan Ibu-ibu melalui pembinaan UP2K diharapkan nantinya mampu jadi penggerak ekonomi masyarakat di wilayah,” kata ketua TP-PKK Kecamatan Kosambi Dini Lisniawati SE.
Dijelaskan Dini Lisniawati, dia mengangkat persoalan Bank Keliling, isu itu adalah hasil dari laporan dan pantauan TP-PKK desa dan kelurahan. Hal itu membuatnya merasa perihatin akibat dampak yang ditimbulkan ditengah masyarakat selama ini.
“Persoalan bank keliling yang banyak menjerat warga, efek yang ditimbulkan banyak keluarga khususnya Ibu-ibu merasa trauma. Tak jarang, kerap terjadi fenomena kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) hingga pada penceraian,” terangnya.
Hal lain yang tak kalah menarik dalam pembahasan raker, TP-PKK Kecamatan Kosambi mencanangkan 1 desa atau kelurahan untuk membentuk kampung binaan pemberdayaan baik bidang ekonomi, sosial, seni dan budaya yang dapat dijadikan inovasi TP-PKK.
“Nantinya akan dibentuk kampung binaan yang ada di POKJA-POKJA PKK desa dan kelurahan yang nantinya akan kolaborasi bekerjasama dengan pengurus UMKM di kecamatan melalui kordes dan korkel se-Kecamatan Kosambi,” ungkap Dini Lisniawati.
Disaat yang sama, Camat Kosambi Dadang Sudrajat sangat mensuport kegiatan yang dilakukan TP-PKK dengan berbagai inovasi-inovasi agar dapat mengembangkan potensi perekonomian keluarga.
“Yang pasti kita selalu support berbagai program yang ada di TP-PKK, apalagi dengan adanya trobosan yang dilakukan dengan membentuk kampung binaan sebagai upaya meningkatkan pendapatan keluarga melalui UMKM dengan Kecamatan forumnya maupun dengan pengurus yang ada di tingkat desa Kordes mengembangkan potensi melalui inovasi,” kata Dadang Sudrajat usai membuka rapat kerja PKK.
Kampung binaan nantinya dapat melatih Ibu-ibu berwirausaha sehingga nantinya tidak terjerat oleh Bank Keliling. PKK di Pokja 2 sendiri ada UP2K satu unit yang bisa dikembangkan dan diharapkan bisa menjawab persoalan yang ada saat ini.
“Saya harap PKK Kecamatan, PKK desa dan kelurahan bisa berkolaborasi dengan pemerintahan. Programnya harus terintegrasi dengan program kecamatan dengan PKK Kabupaten sehingga nanti capaiannya bisa terukur dan terarah. Juga ajang evaluasi di 2022 mana yang bisa dilaksanakan, mana yang dilanjutkan, mana yang baru dan yang menjadi inovasi,” terang Dadang Sudrajat.
(Adi/red)
