LINTAS24NEWS.com – Indonesia kembali menerima kedatangan vaksin Covid-19 sejumlah 6.000.000 (enam juta) dosis dalam bentuk bahan baku (bulk) dari Sinovac Biotech Ltd, dan 482.400 dosis dalam bentuk jadi (vial) dari Sinopharm China National Pharmaceutical Group.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate yang mewakili Pemerintah Indonesia dalam menyambut kedatangan vaksin di Bandara Soekarno Hatta, Jumat (30/04/2021), menegaskan kembali komitmen pemerintah untuk memastikan stok vaksin bagi masyarakat Indonesia.

“Kedatangan vaksin Covid-19 yang kali ini merupakan tahapan ke-10 menggenapkan jumlah vaksin yang telah diterima Indonesia menjadi total 65.500.000 dosis dalam bentuk bahan baku (bulk) dari Sinovac serta 8.448.000 dosis dalam bentuk jadi (vial) dari Sinovac dan Sinopharm serta AstraZeneca yang melalui fasilitas COVAX/GAVI,” ujar Menteri Johnny memaparkan.

Baca juga:  Vaksinasi Booster Tahap Dua Targetkan Masyarakat Umum Hingga Dewasa

Baca Juga: Kolaborasi Lewat Platform Digital, Menteri Johnny Harap Bisa Gerakkan Industri Hiburan

“Kedatangan vaksin ini merupakan bentuk komitmen dan konsistensi Pemerintah dalam mengamankan pasokan vaksin secara bertahap di dalam negeri, di tengah situasi dunia yang berlomba-lomba mendapatkan vaksin Covid-19,” tegasnya.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pagi hari ini telah menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) vaksin Covid-19 dari Sinopharm.

Menteri Johnny pun mengingatkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 secara nasional yang merupakan upaya bersama dalam mencapai kekebalan kelompok (herd immunity), perlu terus diikuti dengan kedisiplinan bersama menerapkan protokol kesehatan.

“Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 perlu dibarengi dengan kedisiplinan kita bersama dalam menerapkan protokol kesehatan 3M, yaitu memakai masker dengan benar, menjaga jarak dan hindari kerumunan, serta mencuci tangan dengan sabun secara berkala,” ujarnya.

Baca juga:  Sinergi Lintas Nasional-Global, Program DLA Dukung Pengembangan Ekosistem Digital Indonesia

Baca Juga: BUKBER Paseba Menggagas Kader Bela Negara

“Pemerintah pun terus menegakkan upaya 3T, yaitu testing, tracing dan treatment, bersama dengan protokol kesehatan 3M dan pelaksanaan vaksinasi, sebagai ikhtiar komprehensif memutus penularan Covid-19,” tegasnya.

Sebanyak 6.000.000 dosis vaksin Sinovac dalam bentuk bahan baku (bulk) dan 482.400 dosis vaksin Sinopharm dalam bentuk jadi akan datang dengan diangkut menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 891.
Kedatangan Sinopharm menjadi yang pertama untuk vaksin jenis ini.

Total vaksin dari jalur multilateral dan jalur bilateral yang sudah diterima Indonesia sampai dengan saat ini adalah berjumlah 67.465.600 dosis. (Red)