LINTAS24NEWS.com – Di Kabupaten Tangerang, Banten kita bisa menemukan banyak sekali angkringan, namun berbeda dengan Kopi Mimpi.
Dilihat dari depan tampak seperti angkringan pada biasanya. Setelah masuk kedalam beragam jenis kopi dengan bermacam varian tersedia di Kopi Mimpi hal ini bisa menjadi rekomendasi tempat untuk anda kunjungi.
Penasaran apa yang membuat Angkringan Iki terlihat unik dari angkringan lainnya? Yuk, simak review-nya dibawah ini.
Lokasi angkringan dengan nama Kopi Mimpi berada di Jalan Raya Cituis, Desa Surya Bahari, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.
Kopi Mimpi menyediakan beragam jenis kopi dengan varian aroma khasnya. Selain itu, ada juga menu lainnya yang sangat khas dengan angkringan yaitu sate tahu, telur puyuh, usus, baceman, hingga gorengan.
Menu kopi sendiri bisa kita lihat dengan berbagai cita rasa dan keunikan namanya yang membuat daya tarik para konsumen bervarian aroma.
Tidak hanya di perkotaan, kini bisnis kopi bermunculan di pelosok desa. Namun untuk anak 90-an kopi sempat dikenal dengan minuman orang tua, rasa pahit, aroma mantap, serta teman rokok dikalangan pria.
Perlu diketahui, semenjak beberapa tahun belakangan kopi menjadi kegemaran pemuda milenial, mulai dari kalangan remaja hingga dewasa.
Saat ditemui lintas24news.com pada Sabtu (12/11/2022), Owner Angkringan Kopi Mimpi Bung Nino menyambut hangat dan langsung membuatkan Kopi kekinian yang ada didaftar menu.
Sembari menikmati secangkir kopi, Bung Nino menceritakan suka suka dalam perjalanannya menggeluti usaha Angkringan Kopi Mimpi.
“Sebelumnya, saya terjun di usaha angkringan, saya jualan ikan di pelelangan ikan yang berada di wilayah ini dan adik bekerja di salah satu minimarket. Perlahan kita dengan modal yang minim alhamdulillah sampai berdiri sekarang dan menghasilkan uang yang cukup,” ungkap Bung Nino.
Bung Nino mengatakan bahwa sempat mendekati bangkrut melawan pandemi Covid 19 tahun lalu, jadi adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
“Pandemi Covid 19 memang berdampak buruk bagi semua wirausaha, saat itu kami sempat dibubarkan karena harus patuh dan taat kepada surat edaran yang sudah dibuat pemerintah, ya mau gak mau kita patuh karena demi keamanan, kenyamanan, ketentraman, serta meminimalisir terjadinya penyebaran Covid 19,” ucapnya.
Lanjutnya, ia mengatakan bahwa modal awal tidak bisa disebutkan, tetapi untuk sewa lahan pribadi ini pertahun Rp3.5 juta, sedangkan penghasilan awal buka mencapai Rp4 juta dalam dua Minggu.
“Alhamdulillah bisa bayar sewa lahan, inikan lahan pribadi warga jadinya kami menyewa sedangkan pendapatan pada awal buka bisa mencapai 4jt dalam kurun waktu dua Minggu, tetapi semakin kesini persaingan usaha pun banyak hanya menghasilkan kurang lebih 2jt, ya syukuri apa yang diberikan sang maha pencipta, nikmati dan jangan mengeluh, tetap sabar serta berusaha, semagat terus,” tuturnya.
Semoga kedepannya para pencinta kopi semakin banyak, agar usaha yang kami jalankan saat ini bisa semakin laris dan viral dikalangan remaja maupun tua.
“Kepada masyarakat dimanapun kalian berada silahkan mampir ke Angkringan Kopi Mimpi yang berada di Desa Surya Bahari, Kecamatan Pakuhaji, kami buka dari pukul 18:00 WIB sampai 01:00 WIB, tersedia juga Sate usus, ati ampela, sosis, cumi, nasi bakar, otak-otak, bakso bakar, Es dan menu andalan kami Kopi dengan cita rasa kekinian,” jelasnya saat akhiri wawancara dengan lintas24news.com.
(Ndi/Adi)
