LINTAS24NEWS.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang melalui perusahaan daerah akan menggelar operasi pasar beras murah hingga April 2023 di sembilan pasar di Kabupaten Tangerang.

Selain itu, Perusahaan Daerah (PD) Pasar Niaga Kerta Raharja (NKR) bersama PT Benteng Pangan Utama (BPU) melakukan operasi pasar beras murah di Pasar Gudang Tigaraksa.

Sementara itu, Direktur Operasional PD Pasar NKR Ashari Asmat mengatakan, operasi pasar murah dilakukan untuk menstabilkan harga bahan pokok (sembako) khususnya beras, serta menjamin ketersediaan beras bagi masyarakat. Apalagi menjelang bulan Ramadhan yang cenderung naik karena meningkatnya permintaan pasar, Rabu (8/3/2023).

“Beras dijual ke pedagang, ukuran 50 kilogram dengan harga Rp 450.000, pedagang menjual kepada masyarakat sesuai HET yaitu Rp 9.450 per kilogramnya,” kata Ashari Asmat.

Baca juga:  Kementrian ATR/BPN Melakukan Grand Launching CorpU

Lanjutnya, ia menuturkan hal tersebut dilakukan untuk menstabilkan harga beras dan menjamin ketersediaan beras menjelang bulan Ramadhan. Sedangkan operasi pasar beras murah akan dilakukan hingga April 2023, dengan sasaran pasar yang ada di Kabupaten Tangerang yaitu pasar Tigaraksa, Bonang, Kelapa Dua, Sentiong, Cisoka, Pasar Kemis, Kuta Bumi, Kampung Melayu, Mauk.

“Insya Allah besok akan kami lakukan juga operasi pasar beras seperti ini di Pasar Bonang,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan pada Disperindag Kabupaten Tangerang, Iskandar Nordat menuturkan, kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan guna memastikan harga bahan pokok seperti cabe rawit merah, bawang putih, dan beras.

Baca juga:  Ungkap Rahasia Produksi JUMBO: Animation Program BINUS UNIVERSITY Perkuat Ekosistem Animasi Indonesia

“Kegiatan tersebut kami lakukan guna memastikan stok bapok yang ada dipasaran tersedia dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan untuk memantau stabilitas harga, jika ada kenaikan signifikan maka dilaporkan pada tim penanganan inflasi daerah,” tuturnya.

Ia juga mengimbau kepada para pedagang agar menjaga stok dan tidak menaikan harga di luar kemampuan daya beli masyarakat. Serta mengedukasi warga agar tidak terprovokasi atas isu kenaikan bahan pokok.

“Saya juga mengajak semua pihak untuk menjaga stabilitas ekonomi masyarakat dengan ikut serta menjaga stock, bahkan ikut mensukseskan bazar ataupun operasi pasar yang dilakukan pemerintah daerah tangerang,” sambungnya.

(Ibong/Bandi)