LINTAS24NEWS.com – Pemerintah telah bekerja keras membangun konektivitas nasional, salah satunya konektvitas digital melalui infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi. Presiden Joko Widodo menargetkan pembangunan konektivitas digital akan menghubungkan seluruh pelosok Nusantara melalui tol langit untuk peningkatan ekonomi dan menyatukan nusantara.
Guna membangun pemerataan infrastruktur TIK dan menjaga keberlangsungan layanan, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate bersama Kepala Kepolisan RI Jenderal Listyo Sigit Prabowo membahas sinergitas untuk membangun dan menjaga infrastruktur TIK agar lebih merata di seluruh Indonesia.
“Hari ini secara khusus saya mendatangi dan menjumpai Bapak Kapolri Jenderal Sigit dalam diskusi untuk menterjemahkan secara teknis program-program dan kebijakan Presiden di sektor Kominfo. Pertemuan tersebut membahas kerja sama Kementerian Kominfo dan Polri dalam rangka menterjemahkan secara teknis arahan Presiden Joko Widodo,” paparnya dalam Konferensi Pers usai pertemuan dengan Kapolri di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (4/5/2021).
Menkominfo dan Kapolri Sigit ingin mengajak masyarakat untuk bersama-sama bermigrasi ke ruang digital, disamping pembangunan infrastruktur digital atau teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang lebih memadai di seluruh wilayah tanah air.
“Dalam kaitan dengan itu, Kominfo akan membangun infrastruktur TIK di wilayah 3T melalui BLU Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo, tentu dalam pembangunan itu ada banyak kerjasama yang harus dibangun, baik lintas kementerian/lembaga maupun dengan rekan-rekan dan sahabat-sahabat pemerintah daerah dan ekosistemnya,” jelasnya.
Mengenai kerja sama dengan Polri, Menteri Johnny memastikan pelaksanaan pembangunan dapat berjalan dengan lancar khususnya di wilayah kerja Kementerian Kominfo di seluruh Indonesia.
“Tentunya Kominfo berharap bahwa dukungan personil yang kuat dimiliki Polri yang tersebar di seluruh wilayah tanah air, bisa menjadi modal kuat dalam kolaborasi pembangunan TIK untuk kepentingan masyarakat dan rakyat Indonesia,” tandasnya.
Menkominfo menegaskan kebutuhan akan infrastruktur TIK semakin tinggi dan semakin diperlukan oleh masyarakat, tidak saja di wilayah perkotaan tetapi secara juga di desa-desa atau rural area.
“Di wilayah rural area ini tentu tantangannya banyak, termasuk tantangan Kamtibmas. Tentu dengan dukungan dari Polri mudah-mudahan ini bisa dilakukan dengan baik,” ujarnya.
Selanjutnya, Menteri Johnny menyampaikan progres pembangunan infrastruktur TIK, salah satunya mengenai target penyelesaian pembangunan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) di seluruh desa/kelurahan di Indonesia pada tahun 2022 nanti. Target tersebut melengkapi total 83.548 desa dan kelurahan yang akan mendapatkan layanan signal 4G.
“Kerjasama ini tentu sangat strategis dan sangat penting untuk kelancaran pembangunan infrastruktur TIK di wilayah-wilayah yang sulit, di wilayah yang berat di daerah 3T yang harus menyeberangi lautan selat, mendaki gunung, menuruni lembah dan ngarai yang luar biasa besar tantangannya. Kerjasama lintas Kementerian lembaga dan pemerintah daerah tentu akan sangat membantu suksesnya program pembangunan infrastruktur TIK nasional kita,” tandasnya. (Red/HSMY)