LINTAS24NEWS.com – Kehebohan mewarnai Desa Kiara Payung menyusul penggerebekan praktik perdukunan yang diduga menipu sejumlah warga. Peristiwa ini terungkap setelah sejumlah korban merasa dirugikan secara materiil akibat iming-iming penggandaan uang.

Ketua MUI Desa Kiara Payung, Ustadz Maulana Fikri, mengkonfirmasi kejadian ini. Dalam sebuah video yang beredar luas, beliau menunjukkan lokasi praktik perdukunan yang berada di lapangan bola Kiara Payung. “Ini jelas penipuan dengan kedok penggandaan uang,” tegas Ustadz Fikri.

Korban Merasa Ditipu

Para korban, yang sebagian besar berasal dari Desa Kalibaru, mengaku telah menyerahkan sejumlah uang dengan harapan bisa digandakan. Namun, harapan mereka pupus setelah menyadari bahwa mereka telah ditipu.

Baca juga:  Wow! Pemkab Tangerang Gelar Mudik Gratis, Buruan Daftar Sekarang

Sekdes Kiara Payung, Hendro Suprasto, menjelaskan bahwa kejadian ini bermula dari laporan warga pada Sabtu, 2 November lalu. “Warga merasa tertipu dan melaporkan kejadian ini kepada kami,” ujar Hendro.

Pelaku Buron

Terduga pelaku, seorang pria berinisial Boy, diketahui telah melarikan diri. Meskipun begitu, pihak desa telah mengidentifikasi tempat tinggal sementara pelaku di Kampung Kebon Kuda, Desa Tanjung Burung. Boy diketahui berprofesi sebagai penjual pakan ayam dan ayam potong di sekitar lokasi praktik perdukunan.

Imbauan Masyarakat

Atas kejadian ini, baik MUI maupun pemerintah desa mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan tidak mudah tergiur dengan praktik-praktik yang menjanjikan keuntungan instan. “Ini menyangkut soal aqidah,” tegas Ustadz Fikri.

Baca juga:  TIM 9 Ki Buyut Jenggot: Pemkot Tangerang Jangan Berhadap-hadapan dengan Rakyat

Pihak desa bersama dengan aparat keamanan akan terus melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku dan mengembalikan kerugian para korban. Selain itu, upaya sosialisasi kepada masyarakat akan terus dilakukan untuk mencegah terjadinya kasus serupa di masa mendatang.

(*)