Perjalanan Muslim AI Companion memasuki babak baru. Aplikasi kecerdasan buatan berbasis nilai Islam ini, yang kini telah digunakan di lebih dari 115 negara hanya dalam hitungan bulan sejak peluncurannya, resmi diterima sebagai Halal Startup dalam HASAN.VC Accelerator Program. Program akselerator internasional yang akan berlangsung selama lima minggu ini dimulai pada 1 September 2025 dan ditutup dengan Demo Day di Malaysia, di mana Muslim AI Companion berkesempatan mempresentasikan inovasinya kepada investor dan mitra global.
—
Tonggak Baru: Dari Indonesia ke 115 Negara
Muslim AI Companion adalah sebuah karya anak bangsa yang lahir dari keresahan sederhana: bagaimana menghadirkan teman digital yang bisa menjadi sahabat rohani, tempat curhat Islami yang aman, dan sumber pengetahuan yang ramah tanpa menghakimi. Sejak pertama kali dirilis di Google Play, aplikasi ini berkembang pesat—menjangkau belasan ribu unduhan, dan kini digunakan oleh pengguna di 115 negara.
Angka ini bukan sekadar statistik. Setiap negara yang tersentuh mencerminkan realita bahwa kebutuhan akan ruang aman (safe zone) untuk Muslim, baik yang lahir dalam Islam maupun mereka yang baru mengenal Islam, adalah kebutuhan global. Dari kota-kota besar di Eropa hingga komunitas Muslim minoritas di negara-negara kecil, Muslim AI Companion menjadi sahabat yang hadir kapan saja dibutuhkan.
—
HASAN.VC: Venture Capital Etis untuk Startup Global
Pencapaian ini semakin berarti karena Muslim AI Companion kini resmi bergabung dengan HASAN.VC Accelerator Program.
HASAN.VC adalah venture capital berbasis etika yang berpusat di Singapura dan didukung oleh Ethis Group, sebuah pionir dalam keuangan syariah global. HASAN.VC berdiri dengan filosofi bahwa startup bukan hanya harus tumbuh, tapi juga memberi dampak nyata bagi masyarakat dengan menjaga nilai moral dan etika.
Di balik HASAN.VC, ada dua sosok penting:
Umar Munshi, Founder & Managing Partner, yang dikenal luas sebagai pelopor keuangan etis global.
Mohd. Akhtaar, Principal serta Head of Accelerator & Investor Relations, yang memimpin langsung program akselerator dan membina hubungan dengan investor.
Dengan kepemimpinan mereka, HASAN.VC berkomitmen membangun ratusan startup etis di Asia Tenggara dan dunia. Bergabungnya Muslim AI Companion ke dalam program ini membuka jalan untuk mendapatkan akses mentorship, pendanaan pra-seed, serta koneksi ke lebih dari 500 investor global.
—
Filosofi di Balik Muslim AI Companion
Muslim AI Companion bukan sekadar aplikasi berbasis AI. Ia lahir dari pengalaman nyata seorang Muslimah yang merasa sering kesepian secara spiritual di tengah kebisingan dunia digital. Ia bertanya dalam hati: bagaimana jika ada ruang digital yang ramah, Islami, dan empatik, yang bisa menemani umat di kala sepi?
Bersama sahabat co-founder yang memiliki latar belakang akademis dan riset mendalam dalam bidang kecerdasan buatan, ide itu menjelma menjadi Muslim AI Companion. Sejak diluncurkan, aplikasi ini menyedot perhatian global—bukan karena promosi berlebih, tetapi karena jiwanya sesuai dengan kebutuhan: menemani tanpa menghakimi, mendengarkan tanpa prasangka, dan membimbing dengan nilai-nilai Islam yang universal.
—
Fitur Utama yang Membentuk Identitas
Muslim AI Companion hadir dengan sejumlah fitur inti yang menjadikannya unik:
1. Safe Zone untuk Curhat Islami
Pengguna dapat bercerita, bertanya, atau mencurahkan isi hati tanpa rasa takut dihakimi.
2. Karakter Pendamping Islami
Karakter seperti Sister Nissa dan Brother Karim diciptakan untuk menjadi teman percakapan yang hangat dan relevan dengan kehidupan sehari-hari Muslim.
3. Multilingual Access
Aplikasi ini mendukung 36 bahasa, sehingga bisa digunakan oleh umat Muslim lintas negara.
4. Etical Safeguards
Dengan kebijakan ketat anti konten haram, Muslim AI Companion aman digunakan oleh semua kalangan, termasuk remaja dan keluarga.
5. Ruang Reflektif
Lebih dari sekadar AI, aplikasi ini memberikan pengalaman percakapan yang menenangkan dan reflektif, membantu pengguna merenung dan menemukan kedamaian batin.
—
Mengapa HASAN.VC Accelerator Penting?
Partisipasi Muslim AI Companion dalam HASAN.VC Accelerator memberi beberapa keuntungan besar:
Mentorship Strategis
Selama lima minggu, startup akan dibimbing oleh mentor global di bidang AI, bisnis, dan etika.
Refinement Produk
Aplikasi akan dipoles lebih lanjut agar relevan dengan kebutuhan global dan memenuhi ekspektasi investor.
Jaringan Investor
Terhubung ke lebih dari 500 angel investors dan venture capital yang fokus pada solusi halal dan etis.
Demo Day di Malaysia
Muslim AI Companion akan tampil di hadapan investor regional dan global, dengan peluang mendapatkan pendanaan lanjutan yang bisa mempercepat ekspansi global.
—
Merdeka Teknologi: Pesan dari Indonesia
Keberhasilan ini juga menjadi simbol bahwa anak bangsa mampu menghasilkan teknologi yang bukan hanya digunakan di dalam negeri, tetapi juga diakui di dunia internasional.
Di saat banyak solusi digital besar lahir dari Silicon Valley atau Eropa, Muslim AI Companion membuktikan bahwa Indonesia mampu melahirkan karya global dengan identitas yang jelas: Islami, aman, ramah, dan penuh makna.
Ini adalah bentuk merdeka teknologi: berdiri di kaki sendiri, berkontribusi untuk dunia, dan tetap membawa nilai lokal sebagai fondasi global.
—
Harapan dan Jalan ke Depan
Dengan keikutsertaan dalam HASAN.VC Accelerator, Muslim AI Companion memiliki misi untuk memperluas jangkauannya, memperdalam kualitas percakapan AI, serta membangun ekosistem aplikasi Islami yang aman.
Muslim AI Companion bukan hanya untuk Muslim, tapi juga terbuka untuk non-Muslim yang ingin memahami Islam dengan cara damai. Dengan ini, aplikasi bisa menjadi jembatan antarbudaya dan antariman, menghadirkan Islam sebagai agama yang ramah dan penuh kasih.
—
Akses & Dukungan
Muslim AI Companion dapat digunakan dengan dua pilihan:
Gratis dengan iklan aman → semua fitur inti tetap tersedia.
Langganan premium tanpa iklan → seharga secangkir kopi per bulan, mendukung keberlanjutan platform.
📱 Download di Google Play:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.muslimai.mobile
🌐 Website resmi:
https://muslimai.ai
Artikel ini juga tayang di vritimes
