LINTAS24NEWS.com – Polemik pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 di Kabupaten Tangerang tengah menjadi sorotan. Untuk meredakan ketegangan, pimpinan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) menggelar pertemuan dengan perwakilan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) pada Senin, 25 November 2024.

Ketua Apdesi Surta Wijaya menjelaskan bahwa pertemuan tersebut bertujuan untuk menjelaskan dinamika yang terjadi di masyarakat terkait proyek tersebut. Menurutnya, isu-isu yang beredar di media sosial telah menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat.

Surta yang diterima oleh Wakil Ketua DPD RI Yorrys Raweyai pun menerangkan bahwa dinamika di tengah masyarakat itu muncul setelah adanya sejumlah isu di media sosial.

“Tadi saya sampaikan saya enggak mau masyarakat saya sudah tenang, nyaman, menjadi resah hanya persoalan medsos. Ini yang saya harapkan,” ujar Surta kepada wartawan di Kompleks Parlemen. Kami berharap pimpinan DPD RI dapat membantu memastikan pembangunan PSN ini bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat.”

Baca juga:  10 Nazir di Surabaya Terima Sertipikat Tanah Wakaf dari Menteri AHY

Namun, kata Surta, Apdesi wilayah Tangerang sudah menggelar pertemuan dengan sejumlah tokoh masyarakat di wilayah sekitar PSN kawasan PIK 2. Kepada Yorrys, Surta mengeklaim perwakilan masyarakat yang hadir dalam pertemuan Apdesi wilayah Tangerang tak mempermasalahkan proyek tersebut.

Surta pun memastikan bahwa seluruh perangkat desa di sekitar PSN PIK 2 telah mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kondusif menjelang pelaksanaan Pilkada serentak 2024. “Kan mau keadaan Pilkada, jangan sampai timbul persoalan. Artinya jangan dibenturkanlah dengan para kepala desa,” jelas Surta.

Wakil Ketua DPD RI Yorrys Raweyai yang menerima audiensi tersebut menyatakan bahwa polemik ini muncul akibat adanya perbedaan persepsi di masyarakat. “Apdesi mereka kirim surat ke kami untuk klarifikasi ini dan setelah kami lihat memang ini ada salah persepsi saja,” terangnya.

Baca juga:  Bripka Khoirul Rizal Anggota Polsek Mauk Lakukan Waktu Senggang Pewearingan Bonsai

Ia berencana untuk turun langsung ke lapangan guna menyerap aspirasi masyarakat dan memberikan penjelasan yang lebih komprehensif. “Minggu depan kami akan turun melakukan advokasi dengan bantuan dari Apdesi. Jadi untuk bisa kita sama-sama lihat dan berpikir,” pungkasnya.

Baik DPD RI maupun Apdesi sepakat untuk fokus mencari solusi atas permasalahan ini. Mereka berharap dengan adanya mediasi, situasi dapat kembali kondusif dan pembangunan PSN PIK 2 dapat berjalan lancar.

Salah satu poin penting yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah pentingnya menjaga kondusivitas wilayah menjelang pelaksanaan Pilkada serentak 2024. Para kepala desa di sekitar proyek telah diimbau untuk terus mensosialisasikan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban.

Masyarakat di sekitar proyek PSN PIK 2 berharap agar pembangunan ini dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan mereka. Namun, mereka juga meminta agar pemerintah dan pengembang memperhatikan aspirasi dan kekhawatiran masyarakat.

(*)