LINTAS24NEWS.com – Kordinator Kecamatan (Korcam) Kosambi Paseba Tangerang Irwanto mengeluhkan tumpukan sampah di Kali Prancis, Kelurahan Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten.

Menurut Korcam Kosambi Paseba Tangerang Irwanto, Penumpukan sampah yang ada di jembatan kali Dadap bertambah parah dan tidak ada perhatian dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tangerang.

“Ditambah lagi dengan adanya perbaikan jembatan yang tidak dinaikan dari elevasi
(posisi ketinggian suatu objek dari satu titik tertentu_red) air kali sehingga semua sampah tertahan di jembatan ini,” kata Irwanto saat dihubungi via WhatsApp, Senin (10/10/2022).

Lebih lanjut, Irwanto memperkirakan penumpukan sampah telah terjadi sekitar 2 bulan terakhir di kali Prancis tersebut.
“Sudah terjadi semenjak 2 bulan terakhir,” ungkapnya.

Korcam Kosambi Paseba Tangerang juga berharap, penumpukan sampah di kali Prancis segera dibersihkan serta meminta adanya petugas khusus untuk memelihara kali tersebut.

“Harapan kami agar segera dibersihkan dan ada petugas khusus yang secara berkesinambungan dalam memelihara kali Dadap serta perapihan bantaran kali dari gubuk-gubuk liar,” harapnya.

Kali Prancis
Poto: Kegiatan rutin tim UPTD 9 saat melakukan pembersih sampah di Kali Prancis-Dadap.

“Saya Korcam Kosambi (Paseba Tangerang _red) jadi turut prihatin atas kondisi kali Dadap. Kasihan masyarakat bila sampai banjir di puncak saat musim penghujan,” tutupnya.

Baca juga:  Pelindo Multi Terminal Dorong Layanan Ekspor di Terminal Jamrud Surabaya

“Jadi kalau banjir rob datang, ini sampah dari buangan jalan hingga perumahan dari seberang ke sini semua. Soalnya di sini terbentur dengan adanya jembatan, jadinya aliran enggak jalan,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, dihubungi terpisah Kepala UPTD 9 DLH Kabupaten Tangerang Atin menyangkal bahwa pihak Dinas Kebersihan tak memperhatikan terkait persoalan sampah yang ada di Kali Prancis-Dadap, Kecamatan Kosambi tersebut.

Atin menegaskan, pembersihan sampah di kali Prancis sudah menjadi kegiatan rutin dilakukan bahkan dengan menurunkan alat berat untuk mempermudah dalam penanganannya.

“Kegiatan rutin tim UPTD 9 di Kali Prancis-Dadap, Kecamatan Kosambi dilakukan pada 22 – 24 September 2022, giat penanganan sampah berlanjut pada 5 Oktober 2022,” ungkap Atin.

Dikatakan Atin, karena ada beberapa lokasi yang perlu penanganan kaitannya dengan persoalan sampah dengan begitu petugas kebersihan nya pun ikut terbagi.

“Karena ada penanganan sampah juga di lokasi lain, jadi personil kita juga terbagi-bagi. Tapi intinya kami dari UPTD 9 selalu berupaya dalam melakukan penanganan sampah di Kali Prancis,” jelas Atin.

Baca juga:  Antisipasi dan Tangani Banjir, Camat Kosambi Monitoring Sejumlah Wilayah Hingga Larut Malam

Hal senada juga diungkapkan Camat Kosambi Dadang Sudrajat, S.Sos,MM,M.Si, bahwa penanganan sampah di kali Prancis menjadi perhatian serius.

“Sudah jadi target kita dengan DLH.
Saya masih monitor lokasi ini, Minggu lalu dan tim DLH rutin angkut sampah di lokasi itu,” ungkapnya.

Poto: Camat Kosambi Dadang Sudrajat pimpin langsung saat merapihkan eks Bangli dan sampah kali di salah satu dari 7 wilayah Desa.

Menurutnya, sampah menumpuk disebabkan salahsatunya karena di lokasi kali Prancis mengalami rob. Jadi dari mana-mana sampah mengumpul di kali ditambah lagi hujan deras dua minggu ini mendorong sampah semakin menumpuk.

“Salahsatunya karena rob, dan dua Minggu ini juga hujan deras sampah dari mana-mana ngumpul disini,” terang Dadang Sudrajat.

Kendati demikian, Dadang Sudrajat selaku orang nomor satu di Kecamatan Kosambi mengaku, berbagai faktor yang menyebabkan penumpukan sampah di Kali Prancis belakangan ini bukanlah menjadi suatu alasan pembenaran, melainkan lebih kepada berupaya menuntaskannya.

“Masih banyak juga yang harus kita benahi dan semua itu akan memakan waktu. Jadi selain kali Prancis juga kemarin kita sedang melakukan pembenahan Bangli.

“Dua Minggu kemarin sampai dua Minggu kedepan, Kecamatan fokus merapihkan eks Bangli dan sampah kali di 7 wilayah Desa,” tutupnya.

(Adi/red)