LINTAS24NEWS.com – Ketua LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) Seroja Indonesia DPC (Dewan Pengurus Cabang) Kabupaten Tangerang, siap melakukan pelaksanaan pengawasan independen atas pekerjaan Lanjutan Rekontruksi Jalan Raya Gardu – Tanah Merah yang dikerjakan oleh CV Mulia Arinda dengan anggaran Rp.2.437.578.000, yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) tahun 2025. Inisiatif ini bertujuan menjamin kepatuhan terhadap standar kualitas, keselamatan, lingkungan, serta transparansi penggunaan anggaran, dengan melibatkan kontraktor, pemerintah daerah, dan perwakilan warga.
Muhidin selaku ketua DPC Kabupaten Tangerang, LSM Seroja Indonesia akan membentuk tim pengawas independen yang terdiri dari ahli teknik sipil, lingkungan, dan keuangan publik. Mereka akan melakukan inspeksi berkala, evaluasi anggaran, serta verifikasi kepatuhan terhadap regulasi nasional dan lokal yang berlaku untuk proyek jalan Gardu Tanah-Merah.
“Ada beberapa mekanisme pengawasan yang akan kami lakukan seperti, inspeksi teknis dan keselamatan secara rutin.menyusun laporan berkala dan kami meminta kepada pihak kontraktor maupun dinas terkait agar memberikan Rencana Anggaran Belanja (RAB) sebagai acuan kerja kami, yang nantinya akan dipublikasikan melalui laman resmi kami dan kanal publik lainnya, melakukan verifikasi terhadap penggunaan anggaran dan kontrak kerja dengan rekomendasi perbaikan jika ditemukan penyimpangan.” ungkapnya.
Dirinya berharapkan proyek ini meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas warga, mempercepat waktu tempuh, serta meningkatkan standar keselamatan jalan. Sisi lingkungan dan sosial akan diawasi secara ketat melalui rencana manajemen dampak lingkungan dan program mitigasi gangguan lalu lintas serta pekerjaan konstruksi.
“Apabila ada indikasi penyimpangan yang menjadi temuan dalam proses pekerjaan proyek tersebut, maka kami akan segera melayangkan surat kepada pihak berwenang dan kamipun meminta kepada pihak pengawas atau konsultan agar ada keterbukaan dalam proses pekerjaan proyek tersebut.” Ucapnya.
Muhidin menambahkan kunci utama kami adalah transparansi dan akuntabilitas. Pengawasan independen akan memastikan penggunaan anggaran berjalan efektif dan pekerjaan dilakukan dengan standar terbaik.
“Kami menyambut baik kemitraan dengan pemerintah daerah dan warga setempat. Mekanisme pelaporan dan partisipasi publik akan mempercepat penyelesaian masalah di lapangan,” tambahnya.
LSM Seroja Indonesia adalah organisasi non-pemerintah yang berfokus pada peningkatan transparansi, akuntabilitas, dan kualitas proyek infrastruktur melalui pengawasan independen, partisipasi publik, serta advokasi kebijakan publik yang berkelanjutan.
(Ibong)
