LINTAS24NEWS.com, JAKARTA – Tak hanya keindahan alam, Pulau Lombok juga punya beragam budaya tradisional, salah satunya kesenian Gendang Beleq. Gendang Beleq merupakan sebuah alat musik suku Sasak berupa gendang berukuran besar yang dimainkan dengan cara ditabuh.
Gendang Beleq dimainkan secara berkelompok, terdiri dari gendang berukuran besar diiringi beberapa alat musik tradisional lainnya, seperti gong, terumpung, pencek, oncer, dan seruling. Masyarakat Suku Sasak memiliki filosofis terhadap Gendang Beleq.
Bagi masyarakat Sasak, Gendang Beleq memiliki nilai keindahan, kesabaran, ketekunan, ketelitian, dan kepahlawanan, yang diharapkan nilai-nilai tersebut menyatu dengan hari masyarakat Suku Sasak.
Laskar Sasak DPD Jabodetabek telah memiliki Alat Musik Gendang Beleq “Gendang Besar” satu-satunya ada di ibukota yang dimiliki oleh semua elemen Masyarakat Lombok yang tinggal di Jakarta dan atau sekitarnya dalam lingkup “JABODETABEK”..
Perdana, di lakukan latihan bersama menggunakan alat musik Gendang Beleq yang di lakukan oleh Divisi Kebudayaan Laskar Sasak DPD Jabodetabek.
Hal tersebut adalah Inisiasi dan dasar pemikiran dari “Divisi Kebudayaan Laskar Sasak DPD Jabodetabek”, yang terus bergerak dalam perencanaan dan implementasi untuk pengadaan dan implementasi proses latihan “Gendang beleq” yang bertempat di Ancol Jakarta Utara.
Harus Menjadi sebuah catatan penting, bahwa tidak ada perhatian atau campur tangan Pemerintah daerah dan atau Pemerintah NTB pada umumnya.
“Kami Divisi Kebudayaan Laskar Sasak DPD Jabodetabek atas inisiasi dan bantuan dari rekan-rekan anggota dan Murni usaha mandiri dari Divisi Kebudayaan Laskar Sasak DPD Jabodetabek dan Seluruh jajaran anggota Laskar Sasak DPD Jabodetabek, tidak terlepas dari DPP Laskar sasak dan pembina laskar sasak,” pungkasnya.
Dr (c) Syamsul Jahidin, S.i.kom.,S.H.,M.M., Managing Patners Litigation kantor hukum ANF & Partner’s, memberikan dukungan penuh dan apresiasi terhadap Laskar Sasak DPD JABODETABEK” dalam pengembangan dan melestarikan budaya Lombok, dan sekaligus mengenalkan kearifan lokal pada kancah nasional.
Menurut Syamsul Jahidin, Pemerintah Daerah NTB harus memperhatikan dan memberikan bantuan utnuk kesenian Gendang Beleq ini, Divisi Kebudayaan Laskar Sasak DPD Jabodetabek walau belum maksimal, kendati demikian “Divisi Kebudayaan Laskar Sasak DPD Jabodetabek” terus berkreasi dalam memajukan dan melestarikan budaya kesenian Lombok di kancah nasional.
“Saya melihat bantuan dari pemerintah Daerah NTB dan lembaga kesenian masih belum ada, dan jauh berbeda dari daerah lainnya,” katanya.
Syamsul Jahidin, berharap kesenian “Gendang Beleq” yang dimiliki Laskar Sasak Jabodetabek saat ini bisa mendapat perhatian dari pemerintah daerah dan pusat, bahkan tidak hanya gendang beleq melainkan program lainnya yang dimiliki “Laskar Sasak Jabodetabek” perlu mendapat pembinaan dari Pemerintah daerah.
“Inilah yang diharapkan agar kesenian Gendang Beleq terus dilestarikan dalam mempertahankan warisan budaya di kancah Nasional Atau Internasional,” jelasnya.
(**/red)