LINTAS24NEWS.com – Polemik yang terjadi di pasar Daon antara pengelola Pasar Daon dengan pihak kontraktor PT Restu Berkah Karya (RBK) menjadi panjang. Pihak pengelola pasar Daon yang merasa sudah membayar tagihan kepada pihak kontraktor, merasa tidak terima dilaporkan.

Johani Pengelola pasar Daon saat di temui Wakil ketua Jurnalis Tangerang Raya (JTR) yang juga Pimred Jurnalispos.id di ruang kerjanya.

“Sesuai dengan SPK yang di tanda tangani pada tanggal 18/10/2020 dan pekerjaan akan selesai selama 90 hari,dengan nilai kontrak Rp.2.600.000.000,- (Dua milyar enam ratus ribu rupiah),” ujarnya.

“Kami sebagai pengelola Pasar Daon sudah membayar sebesar Rp.1.900.000.000, (Satu Milyar sembilan ratus ribu rupiah) masih ada sisa sebesar Rp.700. 000,000-, (Tujuh ratus juta rupiah) bukti kwitansi dan perjanjian kerja sama semua nya ada,sedangkan pekerjaan sampai hari ini belum selesai,bagai mana Kami mau bayar lunas sedangkan pekerjaan nya ditinggalkan, terbukti dengan kondisi hujan kemarin, air hujan yang menggenangi pasar sampai saat ini belum surut,” papar Johani.

Baca juga:  Seorang Pria Ditemukan Tewas Tergantung di Pohon Kedondong di Rajeg Tangerang

Sedangkan, kondisi pasar saat ini boleh dibilang tidak layak, banyak sekali kekurangan dan pengurangan material yang menjadi kendala di pasar.
“Terbukti dengan kios pedagang ikan, yang seharusnya menggunakan keramik ini cuma di plester, karena setiap hari tersiram air maka plesteran dalam beberapa bulan kedepan akan rusak,” tambah johani.

Asih pedagang di Pasar Daon menjelaskan,
“Saya sudah 2 tahun dagang di pasar Daon, tapi dengan kondisi sekarang ini menjelang musim hujan, saya khawatir akan terjadi banjir karena dengan hujan kemaren saja air hujan menjadi banjir,apalagi hari ini jalan masuk kepasar becek dan susah dilalui pembeli,” ujarnya. (Red)