LINTAS24NEWS.com – Pendidikan pesantren merupakan jenjang yang sangat baik, karena peserta didik tidak hanya mendapatkan ilmu dunia tapi juga ilmu akhirat.

Pendidikan agama ini merupakan ilmu yang sangat penting terutama sebagai pondasi bagi peserta didik dalam menjalani hidupnya sehari-hari.

Pada dasarnya, para santriwan dan santriwati didikan pesantren akan mendapatkan beberapa kecerdasan baik itu secara intelektual dan spiritual.

Pesantren juga membentuk kepribadian anak menjadi lebih baik lagi. Apalagi di tengah tantangan kehidupan saat ini yang semakin berat dan penjajahan moral secara tidak langsung selalu berlangsung secara tidak sadar.

Sementara itu, salah satu warga Kecamatan Sukadiri Muhammad Sopian yang hadir sekaligus ikut sertakan anaknya dalam kegiatan Persanad (Pesantren Sabtu dan Ahad) dengan tema Muslim Heroes di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hidayah.

“Persanad ini juga bagus untuk pendidikan anak, karena apabila anak kita masih ragu dan belum bisa untuk tinggal disebuah Ponpes, kita bisa lakukan seperti mengaji Sabtu dan Minggu,” ucapnya.

Muhammad Sopian juga mengungkapkan bahwa dirinya sangat mendukung anaknya untuk masuk di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hidayah yang berada di Munjul, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.

Baca juga:  Diduga Curi Minyak Goreng, Seorang Wanita Diamankan Warga di Gintung Sukadiri

“Belajar itu dengan tujuan mencari ilmu, sedangkan mencari ilmu tidak terbatas umur berapapun, kita semua sudah tau mencari ilmu diwajibkan bagi orang muslimin dan muslimah,” kata Muhammad Sopian kepada lintas24news.com, Minggu (26/2/2023).

Lanjutnya, Sopian juga menuturkan sebuah kebanggaan kita sebagai orangtua yang telah berhasil mendidik anak hingga masuk Pondok Pesantren, karena saat ini orangtua sibuk dengan urusan lainnya sampai lupa dengan pendidikan anak-anaknya.

“Perlu adanya sebuah pembuktian bahwa peran penting orangtua itu untuk mendidik anak-anaknya, saya berusaha walaupun aktivitas kerja padat lebih menyempatkan atau meluangkan diri untuk mendidik anak, alhamdulilah saat ini saya juga bisa masukan anak ke salah satu Ponpes yang ada di Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, walaupun masih belum tinggal tetap disana,” tutur Sopian.

Menurut Sopian, Persanad ini juga merupakan motivasi bagi seluruh masyarakat Kabupaten Tangerang agar bisa lebih semangat lagi dalam mendidik anak-anaknya, serta terdapat beberapa rangkaian acara kegiatan diantaranya lomba para santri.

“Dalam kegiatan Persanad ini terdapat perlombaan bagi para santri juga guna melatih daya ingatnya, agar menjadi para Tahfidz, maka kita tidak harus terburu-buru untuk menetapkan anak bisa masuk ke Ponpes, kita mendidik dengan cara perlahan yg tapi tepat dan pasti, tetapi saya juga paham dan mengerti setiap orangtua memiliki prinsip didikan yang berbeda-beda,” ujarnya.

Baca juga:  Energy Academy Gelar Pelatihan Sertifikasi POU Online, Persiapkan Pemimpin Operasional Tertinggi

Sopian menambahkan, dengan adanya Persanad ini juga kami sebagai orangtua bisa sambil belajar dan mengingat kembali sebuah pelajaran materi dan praktek yang terlupakan. Sedangkan untuk biaya masuknya sekitar Rp 60.000.

“Biaya pendaftaran masuk sekitar Rp 60.000 itu sudah termasuk dengan makan, minum, snack, sertifikat, dan ada hadiah bagi santri teladan penghafal Al Qur’an, tujuan saya masukan anak ikut kegiatan Persanad agar dapat ilmu, serta pengalaman bila suatu saat nanti masuk pesantren tidak kaget lagi, Ya mudah-mudahan anak saya Rizki Maulana yang usia saat ini tujuh tahun menjadi anak yang soleh, sehingga semua kegiatan yang positif dan bermanfaat ini bisa selalu didapatkan oleh seluruh anak-anak lainnya dan masyarakat Indonesia,” pungkasnya.

(Bandi/red)