Semarang, 14 Juli 2025 — LindungiHutan mendorong aksi nyata generasi muda dalam pelestarian lingkungan melalui program donasi pohon yang bisa dimulai dari Rp25 ribu. Inisiatif ini memberikan ruang bagi siapa pun untuk turut berkontribusi dalam penanaman pohon secara langsung di berbagai wilayah di Indonesia, terutama kawasan pesisir yang rentan terdampak abrasi dan krisis iklim.

Gerakan ini mendapatkan energi baru dari keterlibatan individu seperti Farid Aulia Rahman (22), seorang mahasiswa yang menjadi salah satu figur inspiratif di platform LindungiHutan. Lewat kampanye seperti “Kado Mangrove untuk Farid” dan “Paneling for Planting”, Farid menunjukkan bahwa anak muda mampu menjadi motor penggerak konservasi dengan memanfaatkan semangat kolektif dan kemudahan akses digital. Di sisi lain, inisiatif ini juga memperkuat kolaborasi dengan komunitas lokal, relawan, dan donatur dari berbagai penjuru negeri.

Baca juga:  Bagaimana Solusi AV Terintegrasi Menghemat Waktu dan Sumber Daya dalam Operasi Bisnis Modern

Platform LindungiHutan memungkinkan kampanye alam dibuat dan didukung kapan saja secara daring, memberi fleksibilitas bagi siapa pun untuk terlibat. Aksi penanaman sendiri dilakukan secara berkala oleh mitra petani hutan dan komunitas di lapangan, disesuaikan dengan musim tanam dan kesiapan lahan. Farid, yang aktif mengampanyekan isu lingkungan sejak 2023, menjadi contoh nyata bagaimana kontribusi individu bisa tumbuh menjadi gerakan yang berdampak luas.

Hingga saat ini, penanaman pohon melalui LindungiHutan telah dilakukan di lebih dari 30 titik lokasi di seluruh Indonesia. Beberapa di antaranya berada di kawasan mangrove seperti Pantai Bahagia (Bekasi), Mangunharjo (Semarang), dan Pesisir Untia (Makassar). Setiap lokasi dipilih dengan pertimbangan kondisi ekologi yang mendesak dan keterlibatan aktif masyarakat sekitar.

Dengan hanya Rp25 ribu, setiap orang dapat mengambil bagian dalam solusi iklim. Donasi tersebut bukan sekadar kontribusi kecil, melainkan langkah strategis untuk mengatasi perubahan iklim, menjaga keanekaragaman hayati, serta memberdayakan masyarakat lokal. LindungiHutan percaya bahwa keberlanjutan dimulai dari kesadaran individu, dan generasi muda punya peran penting dalam membentuk masa depan yang lebih hijau.

Baca juga:  Kadishub Tangerang Diduga Lalai, Truk Tanah Bebas Berkeliaran

Melalui sistem yang transparan dan berbasis komunitas, LindungiHutan menghadirkan pengalaman berdonasi yang bermakna. Siapa pun bisa ikut menanam pohon, memulai kampanye alam sendiri, atau mendukung kampanye yang telah ada. Setiap kontribusi dilaporkan secara terbuka, lengkap dengan dokumentasi lapangan, pelacakan lokasi, serta estimasi dampak lingkungan. Hingga kini, lebih dari 1 juta pohon telah ditanam dengan estimasi serapan karbon mencapai lebih dari 49.000 ton CO₂e, berkat dukungan lebih dari 600 mitra dan komunitas di seluruh Indonesia.

Artikel ini juga tayang di vritimes