LINTAS24NEWS.com, TANGERANG – Dengan kesigapannya, Aparat Kepolisian Polsek Pakuhaji Polres Metro Tangerang Kota berhasil mengantisipasi dan menggagalkan belasan pelajar yang diduga hendak tawuran di wilayah hukum Polsek Pakuhaji, Senin (12/6/2023) sekira pukul 19.30.
Para pelajar yang diduga hendak tawuran tersebut langsung digiring ke Mapolsek untuk dilakukan pembinaan dan membuat surat pernyataan.
“Kita amankan karena saya khawatir melakukan tawuran dan terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” kata Kapolsek Pakuhaji AKP I Gusti Moh Sugiarto SH kepada lintas24news.com usai memberikan pembinaan terhadap belasan pelajar, Selasa (13/6/2023).
Kapolsek menegaskan, pihaknya tak segan-segan untuk memproses hukum para pelajar tersebut jika kedapatan kembali melakukan hal yang serupa.
“Saya gak main-main, data mereka sudah ada di kita, jadi kalau sekali lagi kayak gini saya akan proses hukum,” tegas I Gusti.
Dia berpesan, agar para pelajar tidak ikut-ikutan yang sesuatu hal yang buruk, bergaul secara bijak dan ambil hal yang positif.
Selain itu, I Gusti mengajak semua pihak agar tidak bosan-bosan mengawasi para anak-anaknya supaya tidak melakukan hal-hal yang merugikan baik dirinya sendiri maupun orang lain.
“Mari bersama-sama kita awasi anak-anak kita, jangan bosan, karena kalau kita biarkan dan melakukan perbuatan melanggar hukum nanti berurusan nya sama hukum,” terangnya.
Kali ini para pelajar tersebut diberikan pembinaan dan surat pernyataan dengan menghadirkan para orang tua dan aparat desa agar tidak mengulangi hal yang serupa, kemudian dipulangkan ke keluarganya masing-masing.
Disaat yang sama, Rondi salah satu orang tua pelajar yang ikut diamankan bersama belasan pelajar lainnya mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak kepolisian. Meski mengaku kesal atas tingkah anaknya, namun ia berterima kasih karena anaknya telah diberi pembinaan.
“Saya sebelumnya minta maaf, dan terimakasih kepada Polsek Pakuhaji yang sudah memberikan pembinaan kepada anak saya, semoga setelah ini anak saya mendapat pencerahan,” ungkapnya.
Selain diberikan pembinaan, lanjut Rondi, telah membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatan yang sama.
“Tadi udah bikin surat pernyataan, anak saya juga sudah saya ingatkan biar tidak ngilangin lagi,” pungkasnya.
(Adi/rdk)