LINTAS24NEWS.com – Warga Desa Pekayon mendadak geger dengan kemunculan buaya kali Cirarab, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang. Munculnya buaya tersebut membuat resah karena belakangan sempat memangsa hewan peliharaan milik warga.

Kepala Desa Pekayon Suwaryo mengatakan, pihaknya mendapat laporan warga tiga hari lalu, dan kemudian meminta bantuan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang.

“Sekdes mendapat informasi dari warga tiga hari yang lalu kemudian melaporkan ke saya dan langsung mengintruksikan agar melapor ke BPBD,” kata Kades Suwaryo, Jumat (11/2/2022) saat berada dilokasi sungai Cirarab.

Suwaryo mengungkapkan, dari informasi yang didapat, warga melihat langsung ada sekitar tiga ekor buaya yang terlihat dan telah memangsa kambing dan ayam.

“Yang jadi korban naru binatang, kambing dimakan ayam juga banyak yang hilang,” ungkapnya.

Baca juga:  Selain Pemotongan Uang Intensif, Kader PKK Merasa Dibohongi Oleh Oknum Inisial Y

Baca Juga: Tujuh Pelaku Pencabulan Anak Dibawah Umur Diringkus Satreskrim Polresta Tangerang

Menurutnya, yang menjadi kekhawatiran bukan lagi binatang akan tetapi manusia akan menjadi korban predator besar yang tengah kelaparan tersebut.

“Takutnya anak-anak. Makanya kita gerak cepat, menurut informasi yang didapat hasil penelusuran di sungai oleh petugas, dilihat dari tapaknya, panjang buaya diperkirakan sekitar 2.5 meter,” katanya.

“Kepada masyarakat khususnya Ibu-ibu tolong anak-anak dijaga tolong diperhatikan keamanannya, inikan baru kambing saya khawatir anak-anak yang jadi korban,” imbau Suwaryo.

Disaat yang sama, Husni Kordinator BPBD Kabupaten Tangerang mengatakan, saat ini telah mengerahkan tim dari pos Mauk dan Pakuhaji serta dibantu oleh BKSDA Jakarta melakukan pendeteksian keberadaan buaya tersebut.

Baca juga:  Pemerintah Kecamatan Sukadiri akan Melacak Pelaku yang Buang Kotoran Babi di Jalan Raya Cirarab

Baca Juga: Usai Bunuh Istri, Sang Suami Lakukan Percobaan Bunuh Diri di Sepatan Timur Tangerang

Dari hasil penelusuran dengan menyusuri sungai telah didapati telapak kaki yang disinyalir sebagai tempat berjemur buaya tersebut.

“Hari ini kita coba mendeteksi keberadaan buaya, tim memakai perahu menyusuri sungai menemukan tapak di dekat BP2IP kemungkinan bekas berjemur buaya di Deket rumput yang ada dipinggir sungai.

Husni mengatakan, setelah melakukan deteksi keberadaan buaya tersebut, rencananya akan memasang perangkap.

“Setelah ini, kami berkoordinasi dengan BKSDA untuk rencana kedepannya akan memasang jebakan yang didatangkan dari pihak BKSDA agar dapat menangkap buaya tersebut,” jelas Husni. (Red)