Saat ini, Indonesia memiliki lebih dari 65 juta UMKM yang berkontribusi 61% terhadap PDB nasional menurut BPS di tahun 2024. Namun, banyak pelaku UMKM yang masih belum memahami pentingnya logo sebagai identitas bisnis. Padahal, riset dari Wifitalents menyebutkan bahwa logo yang dirancang dengan baik dapat meningkatkan pengenalan merek hingga 80%.

Platform freelancer Sribu.com mengungkap tiga kesalahan paling fatal yang sering dilakukan UMKM saat membuat logo, yang justru bisa mengikis kepercayaan konsumen dan menggagalkan branding.

“Logo bukan sekadar gambar, melainkan identitas bisnis. Jika salah langkah, usaha bisa terlihat tidak profesional dan sulit dipercaya konsumen,” ujar Ryan Gondokusumo, CEO Sribu.

Menurut data internal Sribu, layanan kontes logo menjadi salah satu yang terpopuler di platform ini. Setiap bulan, ratusan UMKM mengadakan kontes logo untuk mendapatkan puluhan opsi desain dari desainer lokal.

Baca juga:  Penopang Irigasi Premium Bagi Lahan Pertanian, Kementerian PU Segera Tuntaskan Bendungan Jragun

Tiga Kesalahan Fatal UMKM dalam Membuat Logo

1. Tidak Membuat Brief yang Detail

Tanpa arahan jelas tentang visi, target pasar, atau gaya visual, desainer kesulitan menghasilkan logo yang sesuai kebutuhan bisnis.

2. Terlalu Rumit dan Tidak Relevan dengan Identitas Bisnis

Logo yang penuh detail dan tidak sesuai dengan bidang usaha justru membingungkan konsumen dan sulit diingat.

3. Mengabaikan Kualitas demi Harga Murah

Banyak UMKM tergoda memilih jasa asal murah. Akibatnya, logo sering terlihat tidak profesional dan harus diganti berulang kali.

Solusi Sribu: Kontes Logo dengan Puluhan Desainer

Sribu menghadirkan solusi lewat kontes logo, di mana satu UMKM bisa mendapatkan lebih dari 70 pilihan desain dari berbagai desainer hanya dengan sekali bayar. Sistem ini memungkinkan UMKM memilih desain terbaik yang paling sesuai dengan karakter bisnis mereka.

Baca juga:  Penghargaan untuk Kanwil Ditjenpas Banten: Sinergi dan Semangat Pembinaan

Hasilnya, 98% UMKM yang mengikuti kontes logo di Sribu mengaku puas karena desain yang lebih sesuai dengan identitas brand mereka. Hingga kini, lebih dari 50.000 logo telah lahir di Sribu untuk mendukung UMKM di seluruh Indonesia.

“Kami ingin UMKM berani memulai langkah besar dengan identitas yang kuat. Lewat kontes logo, mereka bisa tampil profesional sejak awal tanpa takut salah arah,” tutup Ryan.

Sebagai bagian dari kampanye “3M: Merdeka Memulai Mimpi”, Sribu memberikan promo diskon 50% untuk kontes logo dengan kode “MERDEKA50”. Promo berlaku hingga 30 September 2025 di website maupun aplikasi Sribu.com, membantu UMKM membangun identitas brand dengan biaya lebih hemat.

Artikel ini juga tayang di vritimes