LINTAS24NEWS.com – Paguyuban para pecinta ziarah yang biasa disebut Zaairiin kembali mengadakan pengajian perdananya sekaligus memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang biasa disebut Maulidan, Sabtu (14/10/2022).

Acara pengajian kali ini bertempat di Majlis Ibtida’ul Mubtadi,in pimpinan Ustadz Harun atau yang biasa di panggil Ki Barokah, yang bertempat di Kampung Cibentek RT 20 / 05 Desa Tegal Kunir Kidul Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang-Banten, Jumat (14/10/2022).

Turut hadir dalam acara tersebut ketua paguyuban Zaairiin Ustadz Dais (Wakil Ketua Umum Paseba),Ustadz Jana dan Ustadz Basri Hidayatullah, Ustadz Romlih, Ustadz Oji Boy, Ustadz Akbar dari Poris,Ustadz Maulana, Sopian Uka uka dan para jamaah paguyuban serta aparatur Desa setempat.

Baca juga:  Bazar Sembako, Camat Jayanti Yandri Permana: Semoga Tetap Dilaksanakan Dan Lebih Banyak Lagi

Pimpinan Majlis Ibtida’ul Mubtadi,in Ustadz Harun mengatakan acara kali ini adalah pembukaan kembali pengajian yang sempat vakum karena adanya musibah Corona, sekaligus memperingati Maulid Nabi serta agar bisa mempertebal keimanan kepada Allah SWT.

“Alhamdulillah setelah beberapa bulan vakum Kita selaku paguyuban Zaairiin kembali mengadakan acara pengajian rutin ini sekaligus memperingati maulid Nabi Muhammad SAW dan mudah-mudahan menjadikan wasilah Kita semua untuk terus mempertebal keimanan Kita semua kapada Allah SWT,” harapnya.

Ditempat yang sama Ustadz Dais juga menerangkan bahwa Zaairiin ini sudah terbentuk sekitar tahun 2017, namun sempat vakum ketika terjadi wabah corona yang melanda dunia dan sekarang akan dilanjutkan kegiatan berziarah tersebut.

Baca juga:  Upaya Restorasi Ekosistem, 1 Juta Pohon Tertanam Lewat Aksi Kolektif

“Kita aktif dalam paguyuban Zaariin ini sudah cukup lama sekitaran 2017, namun tahun lalu Kita pending karena keadaan masalah wabah corona dan Insya Allah sekarang akan Kita aktifkan kembali, mudah-mudahan ini menjadi wasilah buat Kita semua khususnya paguyuban Zaa’iriin untuk terus bisa memupuk rasa keimanan Kita semua,” harapnya.

(Ibong/red)