Jakarta, 28 Juli 2025 – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dan misinya terhadap aset digital terutama decentralized finance (DeFi) terbukti bukan sebatas janji politik. World Liberty Financial (WLFI) menjadi proyek DeFi yang didukung oleh Presiden AS Donald Trump, dan anggota keluarganya dengan tujuan memperkuat status global dolar AS di dunia DeFi.

WLFI membuktikan bagaimana inovasi keuangan dapat dibentuk dan dipengaruhi oleh koneksi politik. Diluncurkan pada Oktober 2024, World Liberty Financial (WLF) memiliki keunggulan utama yaitu arsitekturnya yang kokoh. Lebih lanjut, WLFI dibangun di atas Ethereum Layer-2 dengan menggunakan teknologi Aave V3, dan menggabungkan antara keamanan dan desentralisasi Ethereum dengan efisiensi biaya serta kecepatan transaksi yang lebih baik. 

Langkah WLFI dalam menggunakan teknologi  Aave yang merupakan salah satu protokol likuiditas terbesar dan terpercaya di ruang DeFi menunjukkan wujud keseriusannya. Sebab, dengan memanfaatkan teknologi tersebut WLFI mampu menyediakan layanan pinjaman dan peminjaman yang aman, serta andal.

Debut WLFI sangat berarti karena kaitannya dengan tokoh politik, yaitu Donald Trump yang menjabat sebagai Chief Crypto Advocate, sementara Eric Trump dan Donald Trump Jr. ditunjuk sebagai Web3 Ambassadors. Keterkaitan ini telah memposisikan WLFI sebagai inisiatif yang menghubungkan politik, keuangan, dan kripto. 

Baca juga:  Jatuh Tempo Akhir September, Masyarakat Kota Tangerang Diimbau Segera Bayar PBB

WLFI juga menjadi pelajaran yang penting bagi regulator global, termasuk di Indonesia, di mana pasar aset kripto terus berkembang dan sangat peka terhadap narasi serta figur publik. WLFI juga mengajarkan investor Indonesia tentang pentingnya melakukan riset mendalam dan tidak hanya terpancing oleh hype semata, sebuah pelajaran vital dalam ekosistem yang serba cepat.

Dengan aset $1,5 miliar yang dikelola oleh WLF dan stablecoin USD1 yang didukung oleh aset Departemen Keuangan AS, WLF dipandang oleh para pendukungnya sebagai penantang perbankan tradisional. Namun, para kritikus berpendapat bahwa WLF justru mencerminkan struktur tersentralisasi yang ingin dihindari oleh gerakan DeFi.

Di sisi lain, memilih platform jual-beli aset kripto yang aman dan terpercaya menjadi salah satu faktor penting bagi investor aset kripto, khususnya para investor pemula di Indonesia. Bittime, salah satu crypto exchange berlisensi dan resmi di Indonesia dapat menjadi platform pilihan masyarakat Indonesia.

Baca juga:  KAI Logistik TRAX Jadi Pilar Digitalisasi, KAI Logistik Cetak Pertumbuhan Pada Semester I 2025

Di mana, Bittime telah resmi berada dibawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan tercatat telah memiliki 31 aset-aset kripto yang dapat distaking. Selain itu, Bittime juga mengadakan kampanye New Token Listing Airdrop #3.

Membagikan total hadiah 100 juta token WLFI, kampanye ini  terbuka untuk publik, khususnya pengguna Bittime. Ini merupakan kesempatan bagi para trader, untuk mengeksplorasi potensi profit dengan menggunakan platform resmi dan berlisensi di Indonesia.

Namun, tentu perlu dipahami bahwa bentuk investasi lain, memilih aset kripto yang akan diinvestasikan, sebaiknya berdasarkan literasi dan pemahaman yang memadai bukan euforia pasar 

Seperti diketahui, investasi aset kripto mengandung risiko tinggi. Hal tersebut termasuk fluktuasi harga, kehilangan modal, risiko likuiditas, teknologi, dan regulasi yang menjadi tanggung jawab pribadi pengguna. Karena itu sangat penting untuk terus melakukan riset, dan diskusi dengan komunitas-komunitas terpercaya.

Artikel ini juga tayang di vritimes