Setiap orang punya gaya hidup pagi yang berbeda. Ada yang langsung buka ponsel dan scroll media sosial, ada yang buru-buru mandi sambil menyiapkan kopi sachet, dan ada juga yang sibuk mengejar waktu agar tak terlambat kerja. Padahal, pagi hari adalah waktu paling penting untuk membangun arah hidup termasuk arah finansialmu.
Kunci keuangan yang stabil sebenarnya bukan cuma soal gaji besar atau investasi besar-besaran, tapi dari rutinitas kecil yang konsisten. Seperti kata pepatah, “bagaimana kamu memulai hari, begitu pula kamu menjalani hidup.” Yuk, kita bahas beberapa kebiasaan pagi yang bisa bantu kamu lebih produktif dan bikin finansialmu lebih tertata.
1. Bangun lebih awal, bangun fokus finansial
Banyak orang sukses mengawali harinya sebelum matahari terbit, bukan karena mereka gila kerja, tapi karena mereka butuh waktu untuk diri sendiri sebelum dunia mulai “berisik”.
Coba biasakan bangun 30 menit lebih awal. Gunakan waktu itu untuk menulis rencana harian, termasuk keuangan. Misalnya, cek saldo rekening, tinjau pengeluaran minggu ini, atau sekadar lihat apakah ada tagihan yang perlu dibayar.
Kebiasaan sederhana ini membantu kamu merasa lebih in control. Banyak orang merasa stres soal uang karena tidak tahu ke mana perginya uang mereka. Padahal, hanya dengan 5 menit “morning check-in”, kamu bisa tahu posisi finansialmu dan siap menghadapi hari dengan tenang.
2. Mulai hari dengan catatan keuangan sederhana
Kebanyakan orang mengira pencatatan keuangan harus rumit seperti akuntansi. Padahal, cukup tulis di notes ponsel atau jurnal kecil “Hari ini aku akan mengeluarkan uang untuk A, B, C.”
Dengan cara ini, kamu melatih otak untuk lebih sadar dalam menggunakan uang. Kamu jadi bisa membedakan mana pengeluaran penting, mana yang impulsif. Misalnya, kamu jadi berpikir dua kali sebelum beli kopi Rp40.000 padahal bekal kopi di rumah rasanya juga tak kalah enak.
Selain itu, dengan mencatat rencana keuangan di pagi hari, kamu bisa memantau apakah target menabungmu tercapai. Sekali kamu terbiasa mencatat, pengeluaran harian terasa lebih terkendali, tidak ada lagi drama “kok saldo tinggal segini?” di akhir bulan.
3. Olahraga ringan, pikiran lebih tenang
Kedengarannya tidak nyambung, tapi olahraga pagi bisa bantu keuanganmu juga. Saat tubuh aktif, hormon stres menurun dan kamu berpikir lebih jernih.
Pernah merasa saat stres kamu malah belanja online untuk pelampiasan? Nah, olahraga bisa jadi solusi untuk menghindari “emotional spending”. Dengan pikiran yang lebih tenang, kamu lebih rasional dalam mengambil keputusan finansial sepanjang hari.
Bahkan, kamu bisa ubah olahraga pagi jadi momen refleksi: misalnya, jalan kaki 10 menit sambil mendengarkan podcast keuangan ringan atau motivasi tentang gaya hidup hemat. Ini bukan cuma bikin tubuh sehat, tapi juga menyiapkan mindset keuangan yang kuat setiap pagi.
4. Buat kebiasaan “transfer otomatis” setiap pagi
Kalau kamu sering lupa menabung, coba ubah sistemnya. Gunakan fitur auto transfer ke rekening tabungan setiap pagi setelah gajian masuk.
Katakanlah kamu menargetkan menabung Rp500.000 per minggu. Setiap pagi di hari Senin, sistem bisa otomatis memindahkan dana dari rekening utama ke rekening tabungan. Kamu tidak perlu repot mengingat atau menunda-nunda, karena menabung seharusnya seperti “tagihan wajib” ke diri sendiri.
Kebiasaan ini membantu kamu mengubah mindset dari “menabung kalau ada sisa” menjadi “pengeluaran utama yang wajib.” Dengan begitu, kamu tetap bisa menikmati hidup, tapi uang untuk masa depan tetap aman.
5. Pagi adalah waktu tepat untuk evaluasi, bukan menyesal
Banyak orang baru memikirkan uang di malam hari, ketika sudah lelah, dan akhirnya malah cemas. Coba ubah waktunya: lakukan refleksi keuangan di pagi hari.
Misalnya, ingat pengeluaran kemarin, apakah pembelian itu benar-benar perlu? Kalau tidak, jadikan pelajaran, bukan penyesalan. Ini akan membentuk kebiasaan berpikir lebih strategis dalam penggunaan uang.
Seiring waktu, kamu akan terbiasa mengambil keputusan finansial yang lebih bijak tanpa merasa bersalah atau terburu-buru.
6. Mulai hari dengan mindset berkecukupan
Kadang kita merasa kurang karena terus membandingkan diri dengan orang lain, teman yang liburannya lebih sering, atau punya gadget terbaru. Padahal, perasaan cukup itu bisa jadi fondasi finansial yang paling kuat.
Sebelum mulai beraktivitas, luangkan satu menit untuk bersyukur atas apa yang sudah kamu miliki. Sikap ini akan membuatmu lebih tenang dan tidak mudah tergoda untuk belanja impulsif. Pagi yang dimulai dengan rasa syukur biasanya berakhir dengan keputusan finansial yang lebih bijak.
Kalau kamu ingin rutinitas finansial yang lebih teratur, mulailah dengan sistem yang mendukung. Salah satunya dengan membuka rekening tabungan digital yang bisa bantu otomatis menabung setiap bulan tanpa ribet.
Dengan rekening baru ini, kamu bisa menjadikan rutinitas pagi bukan sekadar waktu untuk menyeruput kopi, tapi juga langkah nyata membangun masa depan finansial yang lebih stabil. Kabar baiknya, sekarang banyak promo bank online menarik buat nasabah baru. Bentuknya pun bermacam-macam mulai dari promo referral sampai diskon merchant.
Salah satu bank dengan layanan digital yang menawarkan promo nasabah baru adalah neobank dari Bank Neo Commerce. Buka rekening neobank dan nikmati promo nasabah baru 10.10 Double Untung Nabung Untung NOW. Dapatkan cashback hingga Rp300 ribu jika membuka Tabungan NOW di neobank, dengan setoran minimal Rp100.000 (kuota 400 orang).
Periode promo berlangsung dari 1–31 Oktober 2025. Cashback akan dikirim maksimal 3 hari kerja setelah periode promo berakhir. Cek cara klaim promo nasabah baru dan info lengkap promo Nabung Untung NOW di http://s.id/neonabungnow.
Yuk, daftar jadi nasabah baru neobank sekarang dan nikmati promo nasabah barunya.
Klik link http://s.id/neonabungnow untuk tahu cara klaim promo nasabah baru dan info lengkap dan terbaru mengenai program promo nasabah baru.
Download neobank dari Bank Neo Commerce di PlayStore atau App Store dan sekarang.
***
PT Bank Neo Commerce Tbk berizin dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI), serta merupakan bank peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
Artikel ini juga tayang di vritimes