LINTAS24NEWS.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balaraja Kabupaten Tangerang menggelar kegiatan Snake Handling Training Penanganan ular di lingkungan rumah sakit, bertempat di Aula Poliklinik Lantai 2 RSUD Balaraja, Selasa (13/12/2022).
Dalam kegiatan tersebut diikuti oleh sejumlah petugas yang terdiri dari perwakilan security, cleaning service, petugas IPSRS, petugas gudang farmasi, K3RS, sanitasi, petugas gizi, dan IPJ.
Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas para petugas agar dapat menghadapi kondisi darurat serta menangani ular di lingkungan rumah sakit,” kata Tubagus Surya selaku narasumber dalam kegiatan ini.
Menurutnya, pengenalan fakta untuk menampik mitos seputar ular harus diketahui dan dipahami oleh para petugas, sehingga tidak ada lagi kesalahan dalam penanganan terhadap spesies ular, mengingat RSUD Balaraja berdiri di atas lahan sebesar 7 hektar, sebagai area yang dekat dengan perkebunan dan sawah.
“Agar tidak terjadi kesalahan dalam menangani spesies ular kita harus tau cara dan strateginya seperti apa,” ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, selain dilatih melakukan handling dan sweeping ular yang benar, para petugas juga diberikan pelatihan penanganan pertama terhadap gigitan ular dengan merujuk kepada standard WHO tahun 2016.
“Cara pertolongan pertama pada gigitan ular yakni dengan pembidaian dan immobilisasi sesuai panduan dari WHO, bisa ular jika tertangani benar dan langsung pada 12 menit pertama dapat mencegah penjalaran sistemik, dan hanya menjadi luka local saja. Penggunaan Serum Anti Bisa Ular (ABU) hanya jika bisa ular sudah menjalar dan bersifat sistemik yang mana sudah menyebar melalui jaringan limfa, dan hanya untuk 4 jenis ular, yakni Cobra, Welang, Weling, dan Ular Tanah,” jelasnya.
Semoga dengan pelatihan ini, seluruh peserta bisa memahami cara handling ular yang baik dan benar (snake handler yang handal).
(Ndi/Adi)