LINTAS24NEWS.com – Relawan Kesehatan (REKAN) Indonesia Kota Tangerang Gelar Workshop Kesehatan Dan Pelantikan Pengurus Kolektif Pimpinan Daerah, dengan tema “Bersama REKAN Indonesia Kota Tangerang, Kita Bangun Masyarakat Sehat, Cerdas, Demokratis, Adil Dan Makmur.
Ketua KPD Rekan Indonesia Kota Tangerang Indra Jaya Permana mengatakan, kegiatan tersebut merupakan langkah awal dalam memberikan pelayanan dan advokasi kepada masyarakat.
“Ini langkah awal untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Visi dan Misi yang utama, melakukan Advocasi bagi masyarakat yang memang butuh pendampingan dalam permasalahan pelayanan kesehatan, memberikan wawasan yang luas dan edukasi kepada masyarakat sehingga masyarakat cerdas memilih dalam pelayanan kesehatan,” kata Indra Jaya Permana.
Oleh karena itu kata Indra, dilaksanakannya kegiatan Workshop kesehatan agar kader-kader masyarakat memiliki pemahaman soal kesehatan dan memiliki bekal untuk terjun ke masyarakat secara baik dan benar.
“Kami relawan kesehatan dengan berbagai profesi berusaha untuk memberikan kontribusi dan pelayanan kesehatan,” ujarnya.
Acara Workshop Kesehatan dan Pelantikan Pengurus dibuka langsung oleh Wakil Walikota Tangerang H. Sachrudin yang berlangsung di Aula Gedung AL Amanah, Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Kamis (27/10/2022).
Pada acara Workshop Kesehatan dan deklarasi Rekan Indonesia Kolektif Pimpinan Daerah (KPD) Kota Tangerang yang diikuti kurang lebih 130 kader kesehatan yang tergabung dalam Rekan Indonesia. Wakil Walikota Tangerang H. Sachrudin menyampaikan, bahwa penerapan Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS) agar terus digaungkan dan disebarluaskan kepada Masyarakat.
“Saya ingin pola hidup bersih dan sehat ini terus digaungkan kepada masyarakat,” pinta H. Sachrudin saat memberikan sambutan dan arahan di acara Workshop Kesehatan dan Deklarasi Rekan Indonesia.
Pelantikan Pengurus Relawan Kesehatan Indonesia Kota Tangerang tersebut dilakukan langsung oleh Ketua KPN Agung Nugroho.
“Alhamdulillah Pengurus Relawan Kesehatan (REKAN) Indonesia Kota Tangerang Syah sebagai pengurus,” ucap Agung Nugroho.
Ia juga menyampaikan, melihat banyaknya keluhan dari masyarakat mengenai pelayanan di rumah sakit bagi peserta BPJS yang tidak maksimal. Sementara pada pasien umum dilayani dengan baik oleh pihak rumah sakit.
“Kita minta pihak rumah sakit jangan membeda-bedakan dalam melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Karena faktanya dilapangan memang tejadi ketimpangan pelayanan antara pasien BPJS dengan umum. Kalau ada pasien BPJS mau dirawat di rumah sakit, katanya kamar penuh, minta obat tidak ada,” ungkap Agung.
“Untuk itu, Kami berjanji akan memberikan kemudahan kepada masyarakat apabila ada pasien BPJS yang tidak dilayani dengan baik dan benar,” pungkasnya.
(Deni/red)
