Quantelix Financial Intelligence Academy (QFIA), sebuah platform pendidikan keuangan terkemuka yang melayani Asia Tenggara, telah mengumumkan rencana untuk mengadakan konferensi investasi berskala besar di Jakarta pada bulan Oktober ini. Acara ini merupakan ekspansi signifikan kehadiran akademi yang berbasis di Singapura ini di pasar Indonesia dan bertujuan untuk memperkuat kemitraan modal di seluruh kawasan.

Didirikan oleh Professor Lucas Haryono, QFIA telah memantapkan dirinya sebagai penyedia pendidikan keuangan komprehensif yang berfokus pada pengembangan kognitif dan strategi investasi praktis. Akademi ini saat ini beroperasi di Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Vietnam, menawarkan kursus dalam bahasa Indonesia dan Inggris untuk mengakomodasi kebutuhan linguistik yang beragam dari investor Asia Tenggara.

Konferensi Oktober akan menampilkan Professor Lucas Haryono bersama tiga pemimpin investasi Indonesia yang terkemuka. Lo Kheng Hong, yang dikenal luas sebagai “Warren Buffett Indonesia” karena keahliannya dalam value investing, akan berbagi wawasan tentang strategi membangun kekayaan jangka panjang. Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia saat ini dan pengusaha sukses, akan membahas tren pengembangan ekonomi. Tahir, pendiri Mayapada Group dan salah satu tokoh bisnis terkemuka Indonesia dengan minat yang mencakup investment banking, properti, dan kesehatan, akan memberikan perspektif tentang pendekatan investasi yang terdiversifikasi.

Baca juga:  Polisi Amankan Sopir Truk Lindas Bocah SD di Kosambi Tangerang

“Konferensi ini lebih dari sekadar pertemuan pendidikan—ini adalah inisiatif strategis untuk meningkatkan posisi Indonesia di pasar modal global,” kata Professor Haryono. Akademi berencana untuk menanggung seluruh biaya partisipasi bagi lulusan terbaik dari program pelatihannya, hanya meminta peserta untuk berkontribusi dengan komitmen mereka terhadap pembelajaran dan pertumbuhan profesional.

Metodologi pendidikan QFIA berpusat pada apa yang disebut “peningkatan kognitif” yang dikombinasikan dengan aplikasi praktis. Kurikulum akademi mencakup empat modul komprehensif, dari literasi keuangan dasar untuk pemula hingga alat investasi berbasis AI canggih untuk praktisi berpengalaman. Program-program terbaru, termasuk “Quantum Plan” perdana dan “Multi-Factor Plan” yang ditingkatkan, telah berfokus pada transisi peserta dari pengetahuan teoritis ke aplikasi pasar praktis melalui lingkungan perdagangan simulasi dan pelatihan manajemen portofolio.

Akademi telah mengembangkan kemitraan strategis dengan perusahaan sekuritas lokal Singapura, perusahaan manajemen aset Indonesia, dan departemen keuangan universitas di Asia Tenggara. Kolaborasi ini mendukung pendekatan terintegrasi QFIA yang menggabungkan pembelajaran online dengan praktik offline dan jalur sertifikasi institusional.

Baca juga:  Kripto Tawarkan Potensi Ekonomi Lebih Besar dan Legal Dibanding Judi Online

Dengan individu bernilai tinggi, profesional keuangan, dan departemen pelatihan korporat di antara audiens targetnya, QFIA menjawab permintaan yang berkembang untuk pendidikan keuangan yang canggih di ekonomi Asia Tenggara yang berkembang. Pendekatan akademi menekankan membangun kemampuan manajemen kekayaan yang berkelanjutan daripada strategi trading jangka pendek.

Konferensi Jakarta juga berfungsi sebagai platform untuk rekrutmen pemegang saham dan pengembangan kemitraan modal saat QFIA mengejar strategi ekspansi internasionalnya. Analis industri melihat acara ini sebagai potensi signifikan untuk membentuk lanskap pendidikan investasi Indonesia dan memperkuat koneksi antara pasar modal lokal dan internasional.

Pendaftaran untuk konferensi Oktober saat ini dibuka melalui saluran resmi QFIA. Akademi mengharapkan kehadiran yang kuat dari komunitas investasi Indonesia dan profesional keuangan regional yang mencari pendidikan lanjutan dan peluang networking.

Artikel ini juga tayang di vritimes