LINTAS24NEWS.com – Adanya proyek pembuatan turap di Kampung Cariu Rt 010/001, Desa Rawaboni, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang diduga proyek siluman karena tak ditemukan adanya papan informasi dan terindikasi tak sesuai spesifikasi teknis, serta para pekerja yang abaikan K3.
Proyek siluman tersebut terkesan janggal karena tidak adanya papan informasi yang terpasang dilokasi. pekerjaan tersebut jelas sudah melanggar undang-undang nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP).
Undang-undang tersebut sudah menjelaskan bahwa setiap proyek pembangunan setiap pemerintah maupun swasta diwajibkan memasang papan plang proyek di lokasi pada saat pekerjaan dilaksanakan.
Selain itu, pekerjaan proyek tersebut dikerjakan asal jadi dan terpantau beberapa pekerja di lapangan abaikan K3, hal itu tidak sesuai dengan undang-undang BPJS Ketenagakerjaan nomor 13 tahun 2003 tentang K3 yang didalamnya berisi aturan Alat Pelindung Diri (APD) untuk para pekerja.
Sementara itu, salah satu warga Desa Rawaboni yang identitasnya dirahasiakan demi keamanan narasumber mengatakan bahwa proyek tersebut tidak transparan dan terlihat janggal.
“Kita pantau bersama awak media ke lapangan, terlihat jelas tidak ada papan proyek terpasang dan beberapa pekerja abaikan K3 serta dipasangnya batu bekas bongkaran lama (oplosan), ini menandakan sebuah kejanggalan untuk publik,” kata salah satu warga Desa Rawaboni kepada lintas24news.com.
Lanjutnya, ia menjelaskan kepada awak media bahwa proyek tersebut sudah banyak melanggar undang-undang yang berlaku dan harus ada tindakan dari Dinas terkait.
“Warga pun boleh mengkritik dan mengawal sebuah proyek yang ada di Wilayahnya, karena apabila tidak ada pengawalan dan pengawasan dari masyarakat, pasti tidak ada teguran bagi para kontraktor atau pelaksana, bila perlu kawal sampai Dinas terkait turun ke lapangan atau sampai pihak inspektorat memanggil pelaksana,” jelasnya.
Tambahnya, ia juga menuturkan bahwa tidak tahu sumber anggaran berapa dan dari mana kegiatan proyek tersebut berasal.
“Sangat sulit untuk mengetahui kegiatan proyek tersebut berasal dari mana dan semua masyarakat pasti tidak tahu berapa anggarannya,” tuturnya.
Untuk mendapatkan informasi yang jelas dan akurat lintas24news.com menelusuri informasi ke lokasi proyek namun tak ditemukan pengawas dan menanyakan ke salah satu pekerja yang ada dilapangan dan mengatakan terkait proyek turap untuk menanyakan langsung kepada pihak pelaksana.
“Saya hanya kuli saja, untuk info detail silahkan tanyakan langsung kepada pelaksana,” ucap pekerja yang di lapangan.
Sampai berita ini diturunkan, pihak pelaksana atau kontraktor masih belum diketahui.
(Ndi/red)