LINTAS24NEWS.com – Menjelang lebaran khususnya kaum muslim banyak yang melakukan perjalanan mudik Idul Fitri. Ketua MDS RA Kota Tangerang ustaz Ahmad Ansyory menitipkan pesan agar tak tak mengabaikan keselamatan diri dan keluarga.
“Biasanya banyak yang mudik atau pulang ke kampung halaman. Pada pekan ini diperkirakan sebagian masyarakat kota Tangerang sudah melakukan perjalanan untuk mudik,” kata ustaz Ansyory.
Mudik adalah sebuah tradisi yang kental dengan nuansa kebersamaan dan harapan pulang ke kampung halaman berkumpul bersama keluarga dan juga kerabat. Hal itu telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya masyarakat Indonesia.
Namun, di balik euforia menyambut momen tersebut, menjalani perjalanan jauh tentu membawa risiko dan tantangan tersendiri, oleh karenanya sebelum bepergian tak lupa untuk membaca doa.
Doa yang bisa dibaca saat hendak berkendara untuk mudik atau perjalanan pada umumnya sebagai berikut:
1. Bismillah
2. Lalu membaca doa berikut:
الحَمْدُ للهِ/سُبْحَانَ الَّذِى سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ
Alhamdulillāhilladzī/subhānalladzī sakhkhara lanā hādzā wa mā kunnā lahū muqrinīna, wa innā ilā rabbinā lamunqalibūna.
Artinya: Segala puji bagi Allah/maha suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami. Padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Sungguh, kami akan kembali kepada Tuhan kami.
3. Alhamdulillāh (3 kali).
4. Allāhu akbar (3 kali).
5. Kemudian membaca doa berikut:
سُبْحَانَكَ إِنِّى ظَلَمْتُ نَفْسِى فَاغْفِرْ لِى فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ
Subhānaka innī zhalamtu nafsī faghfirlī fa innahū lā yaghfiruz dzunūba illā anta.
Artinya: Maha suci Engkau, sungguh aku menganiaya diriku, maka ampunilah aku. Sungguh, tidak ada yang mengampuni dosa selain Engkau.
Doa ini disampaikan oleh Imam an-Nawawi dalam al-Adzkar. Ia mengutip riwayat Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan An-Nasai dari Sayyidina Ali ra terkait doa berkendaraan (Imam an-Nawawi, al-Adzkar, 1971: 188.***