Bekasi (02/10) – Sejumlah ruas tol utama di Pulau Jawa telah hadir sejak puluhan tahun lalu dan terus menjadi andalan dalam mendukung mobilitas masyarakat maupun distribusi logistik antarkawasan. Empat di antaranya, yaitu Tol Jakarta–Cikampek, Palimanan–Kanci, Semarang Seksi A, B, C, dan Surabaya–Gempol, saat ini dikelola oleh PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT), anak perusahaan PT Jasa Marga (Persero) Tbk, yang telah mengemban amanah pengelolaan sejak delapan tahun terakhir.

Vice President Corporate Secretary & Legal PT JTT, Ria Marlinda Paallo, menyampaikan bahwa keberadaan keempat ruas tol tersebut memainkan peran penting dalam menjaga konektivitas serta mendukung pertumbuhan ekonomi wilayah yang dilaluinya.

“Setiap ruas memiliki karakteristik dan peran strategis. Jakarta–Cikampek menjadi akses utama dari dan menuju Ibu Kota, Palimanan–Kanci menghubungkan simpul penting Jawa Barat dan Jawa Tengah, Semarang Seksi A, B, C membantu mengurai kepadatan di pusat kota, dan Surabaya–Gempol menopang pergerakan logistik dan industri di Jawa Timur,” jelas Ria.

Tol Jakarta–Cikampek yang beroperasi sejak tahun 1988 menjadi urat nadi logistik menuju kawasan industri terbesar di Indonesia. Ruas ini menjadi jalur vital distribusi barang dari pelabuhan dan pusat produksi menuju pasar konsumen di Jabodetabek dan Jawa Barat.

Baca juga:  Iptu Kumrodi Sosok Polisi Yang di Gemari Anak-anak dan Masyarakat

Tol Palimanan–Kanci yang mulai beroperasi pada 1998, memperkuat konektivitas antara Jawa Barat bagian timur dan Jawa Tengah. Selain memperlancar arus wisata ke wilayah seperti Cirebon dan Kuningan, kehadiran ruas ini juga memberikan akses lebih cepat bagi produk-produk lokal menjangkau pasar yang lebih luas.

Sementara itu, Tol Semarang Seksi A, B, C yang telah beroperasi sejak 1983, berperan penting sebagai jalan lingkar kota yang membantu mengurai kepadatan di pusat Kota Semarang. Ruas ini menghubungkan kawasan seperti Ungaran, Tembalang, dan Kaligawe, sekaligus menunjang konektivitas menuju pelabuhan, kawasan industri, dan pusat logistik di Jawa Tengah.

Tol Surabaya–Gempol yang beroperasi sejak 1986 juga memegang peran krusial dalam pergerakan barang dan orang di Jawa Timur. Ruas ini menghubungkan kawasan industri di Sidoarjo, Porong, hingga Pasuruan ke Pelabuhan Tanjung Perak, serta mendukung mobilitas harian masyarakat di wilayah penyangga Surabaya.

Baca juga:  Mau Ngopi, Menikmati Musik Sekaligus Beramal? Datang ke Art & Bless Ramadan Fest di Lieben Cafe Cimone

Seiring dengan pertumbuhan jumlah kendaraan dan meningkatnya aktivitas masyarakat, PT JTT terus memastikan keempat ruas tol ini berada dalam kondisi optimal melalui pemeliharaan rutin dan peningkatan layanan. Keberadaan jalan tol terbukti mampu menekan biaya logistik, mempercepat waktu tempuh, serta meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan.

“Setiap musim libur panjang atau periode arus mudik, keberadaan tol-tol ini menjadi penopang utama kelancaran lalu lintas. Kami berkomitmen untuk terus menjaga standar layanan, agar kehadiran jalan tol benar-benar menjadi solusi mobilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi,” tutup Ria.

Sebagai bentuk pelayanan berkelanjutan, JTT juga menyediakan akses informasi lalu lintas yang dapat diakses 24 jam melalui One Call Center di nomor 14080 dan aplikasi Travoy 4.5 yang tersedia di perangkat iOS maupun Android. Melalui platform ini, pengguna jalan bisa mendapatkan informasi terkini terkait kondisi lalu lintas, lokasi rest area, serta rekayasa lalu lintas secara real-time, guna memastikan perjalanan yang aman, nyaman, dan efisien.

Artikel ini juga tayang di vritimes