LINTAS24NEWS.com – Industri kreatif dapat diartikan sebagai kumpulan aktivitas ekonomi, menciptakan serta penggunaan pengetahuan dan informasi.

Namun tidak hanya di Indonesia saja industri kreatif terkenal, bahkan di Eropa industri kreatif sebagai industri budaya atau ekonomi kreatif.

Seperti halnya yang ada di Desa Pisangan Jaya, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten nyatanya tumbuh subur dan berkembang pesat.

Sebuah industri kreatif yang dijalankan oleh Olil asal Jawa Timur lulusan sarjana dari salah satu Universitas ternama, yang sekarang tinggal di Desa Pisangan Jaya, yang sudah empat tahun menggeluti bidang Desain Grafis.

Saat disambangi lintas24news.com Olil mengatakan, bahwa sebelum terjun di industri kreatif dirinya pernah bekerja disalah satu perusahaan.

“Saya dari Jawa Timur tinggal sekarang di Desa Pisangan Jaya, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, sebelum melakukan sebuah Research seperti ini, dulu bekerja di sebuah perusahaan dalam bidang bagian kantor dalam bidang yang sama yaitu Desain Grafis, Interior, serta membuka banyak toko-toko,” ucap Olil kepada lintas24news.com, Senin (31/10/2022).

Lanjut Olil, ia meninggalkan perusahaan tempatnya bekerja bertujuan untuk membangun semangat generasi muda kedepannya, karena banyak ide-ide, gagasan, skill anak muda yang terkubur.

Baca juga:  Volume Penumpang KAJJ dari Daop 1 Jakarta Kembali Normal Pasca Libur Idul Adha

“Sebuah ide-ide, gagasan, skill anak muda yang banyak terkubur, mereka tidak bisa berekspresi karena tidak ada ruang untuk melakukan apa yang hendak dikerjakan olehnya, jadi saya tinggalkan perusahaan tersebut untuk melakukan sebuah Research,” tuturnya.

Industri kreatif
Poto: Bang Olil yang sedang mengerjakan kerajinan tangannya di ruangan Industri Kreatif.

Sementara itu, ia menjelaskan bahwa Indonesia adalah Negara yang terkenal dengan pengrajin, seni dan budaya.

“Sebenarnya Indonesia ini terkenal dengan para pengrajinnya, kesenian dan budaya, saya sudah lakukan sebuah Research teknologi laser selama 3 tahun lebih. Dengan teknologi kita bisa mengukur dengan pas dan kita melihat kedepannya teknologi itu semakin maju serta semuanya memanfaatkan teknologi tersebut,” jelasnya.

Olil menambahkan, menurutnya orang kreatif hanya untuk dirinya sendiri, tetapi industri kreatif bermanfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia.

“Banyak orang berfikir dan berpendapat bahwa kreatif itu hanya untuk dirinya sendiri, disini kita berusaha menciptakan sebuah industri kreatif yang bermanfaat bagi banyak orang, kita saling membant serta bekerjasama membangun ekonomi bangsa Indonesia, terutama zona wilayah yang kita tempati atau domisili,” pungkasnya.

Baca juga:  dr Hendra Tarmizi Terima 9 Penghargaan dari BKKBN Banten

Disisi lain , Olil mengatakan bahwa Research industri kreatif tersebut membutuhkan adanya investor, peranan pemerintah, dan adanya sebuah pemasaran yang handal, profesional, dimana kedepan bisa menerapkan strategi marketing.

“Dalam Research tersebut terkendala di pemasaran atau strategi marketing agar semua kalangan masyarakat di Indonesia maupun luar Indonesia bisa melihat, meninjau, mengunjungi bahkan membeli sebuah produk yang kita ciptakan, serta bisa membangun ekonomi bangsa Indonesia, terutama ekonomi yang ada di Kecamatan Sepatan dan untuk harga dari masing-masing produk relatif dari tingkat kesulitan pembuatannya, jadi saya ciptakan Desain baru kemudian dipasarkan, selanjutnya pesanan ada baru dikerjakan,” kata Olil.

“Saya berharap kepada pihak pemerintah untuk bisa menempatkan program UMKM tersebut sesuai kemampuan kapasitasnya, jangan hanya mengambil data yang dijadikan sebuah tameng untuk menyelamatkan dan memuaskan pribadi dan untuk generasi muda milenial tumbuh kembangkan kreatifitas serta potensinya agar tidak menjadi penonton saja, harus action cepat, tanggap dalam melihat, berfikir, siapkan kedepannya jangan sampai kita ketinggalan,” tandasnya.

(Ndi/red)