SEMARANG, 7 September 2025 – Proyek Nasional Sekolah Rakyat Tahap I yang telah merampungkan total 165 sekolah di seluruh Indonesia. Proyek ini merupakan implementasi dari visi Presiden Prabowo Subianto dalam program Asta Cita untuk mendukung pemerataan pendidikan.

Proyek Tahap I
sendiri dibagi menjadi tiga bagian, yaitu Tahap IA (63 lokasi), Tahap IB (37
lokasi), dan Tahap IC (65 lokasi). Berdasarkan data monitoring Kementerian PU,
progres konstruksi untuk seluruh Sekolah Rakyat Tahap IC di Indonesia rata-rata
sudah mencapai di atas 97 persen, dengan total kapasitas 6.190 siswa dalam 248
rombongan belajar untuk jenjang SD, SMP, hingga SMA. Di Provinsi Jawa Tengah,
terdapat 12 lokasi Sekolah Rakyat Tahap 1 yang dapat menampung total hingga
1.075 siswa.

Dengan
selesainya pembangunan Sekolah Rakyat Tahap 1C di Semarang, pemerintah berharap
fasilitas ini dapat menjadi pusat pembelajaran yang berkualitas dan inklusif,
sekaligus mendorong peningkatan daya saing sumber daya
manusia di Jawa Tengah.

Baca juga:  Serunya Dunia Imajinasi di Grand Galaxy Park

Pembangunan
Sekolah Rakyat Tahap 1C di Kota Semarang telah rampung dan siap digunakan untuk
kegiatan belajar mengajar. Sekolah Rakyat yang menjadi bagian dari program
nasional Presiden Prabowo Subianto ini dijadwalkan akan mulai beroperasi pada
pertengahan September 2025.

Menteri
Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, telah meninjau langsung kesiapan Sekolah Rakyat
yang berlokasi di kompleks Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
(BBPVP) Kota Semarang, Jalan Brigjen Sudiarto No.118, pada Sabtu (8/9/2025).
Setelah melihat kondisi fisik bangunan dan fasilitas yang ada, ia memastikan
sekolah tersebut layak untuk segera difungsikan.

“Saya lihat
sudah bagus dan siap. Ada 4 rombel (rombongan belajar), dan tadi saya meminta
untuk ruang guru didekatkan tangga karena untuk mengantisipasi
kerawanan-kerawanan, ini kan 2 rombelnya untuk tingkat SD,” kata Menteri
Dody.

Proses renovasi
Sekolah Rakyat BBPVP Kota Semarang ini berjalan cukup cepat, dimulai pada 28
Juli 2025 dan selesai dengan realisasi fisik 100 persen pada 21 Agustus 2025.
Sekolah ini memiliki kapasitas untuk menampung 100 siswa, yang terbagi menjadi
50 siswa tingkat SD (2 rombel) dan 50 siswa tingkat SMA (2 rombel).

Baca juga:  Layanan Pelanggan Lambat? Saatnya Upgrade ke CRM AI Barantum

Untuk menunjang
proses pembelajaran, sekolah ini dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang
sangat lengkap. Fasilitas yang tersedia mencakup ruang kelas, ruang guru, ruang
kepala sekolah, laboratorium komputer, laboratorium IPA, perpustakaan, dan
ruang UKS. Selain itu, terdapat juga fasilitas penunjang lainnya seperti
lapangan tenis, lapangan bola, masjid, hingga asrama bagi siswa dan guru yang
dilengkapi dengan ruang makan. Kelengkapan ini juga didukung oleh 729 unit
meubelair, mulai dari meja kursi siswa, meja guru, papan tulis, rak buku,
hingga ranjang asrama.

Program kerja
ini merupakan bagian dari “Setahun Bekerja, Bergerak – Berdampak” dalam
menjalankan ASTA CITA dari Presiden Prabowo Subianto.

#SigapMembangunNegeriUntukRakyat

#SetahunBerdampak

Artikel ini juga tayang di vritimes