LINTAS24NEWS.com – Aparatur desa se-Kabupaten Pinrang, studi tiru atau percontohan pengelolaan keuangan desa secara non tunai, di Desa Lembang Sari, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang.

Rombongan dari salah satu daerah di Provinsi Sulawesi Selatan ini diterima oleh Camat Rajeg Oman Apriaman didampingi Kabid Pemdes DPMPD Kabupaten Tangerang Desi, Kepala Desa Lembang Sari Eliyah dan kepala desa se Kecamatan Rajeg.

Kunjungan rombongan yang diketuai oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Pinrang Andi Mahmud Bancing, juga disambut dengan tarian tradisional khas Kabupaten Tangerang yang di peragakan oleh dua orang penari.

Dalam sambutannya, Andi Mahmud Bancing mengatakan, aparatur desa se-Kabupaten Pinrang, ingin berguru untuk dijadikan percontohan ke Desa Lembang Sari, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang.

“Untuk aparatur desa se Kabupaten Pinrang, mari buktikan partisipasi kita. Agar ilmu-ilmu yang ada di Kabupaten Tangerang kita dapatkan,” ucapnya.

Baca juga:  Perkuat Talenta dan Transformasi Digital, BRI‑MI Raih Empat Penghargaan HCREA 2025

Andi Mahmud Bancing berkeinginan melakukan studi tiru ke Desa Lembang Sari sejak setahun lalu. Namun karena suatu hal, keinginan tersebut baru terlaksana sekarang.

Sementara, Kabid Pemerintahan Desa DPMPD Kabupaten Tangerang Desi mengatakan, kehadiran aparatur desa se Kabupaten Pinrang menjadi semangat untuk meningkatkan derajat kehidupan sosial dan pelayanan publik kepada masyarakat, sebagai abdi negara dan abdi masyarakat.

“Saya atas nama pemerintah mengucapkan terima kasih kepada Pemda Pinrang, yang telah memilih Kabupaten Tangerang sebagai fokus studi,” ucapnya.

Tentu, ia menyambut baik studi tiru ini karena hakikatnya dengan dilaksanakan kunjungan kerja ini, secara tidak langsung menjadikan program bidang optimalisasi sistem keuangan desa yang digulirkan Pemkab Tangerang, menjadi salah satu studi banding yang representatif untuk diterapkan di daerah lain.

Semoga momentum ini, memberikan banyak manfaat, khususnya dalam digitalisasi pengelolaan keuangan pemerintahan desa dalam rangka upaya percepatan pembangunan,” imbuhnya.

Baca juga:  Holding Perkebunan Nusantara Intesifkan Produktivitas Melalui Peremajaan Sawit Berkelanjutan

Di tempat yang sama, Camat Rajeg Oman Apriaman mengucapkan syukur Desa Lembang Sari dipilih menjadi lokus studi tiru, tentang penerapan pengelolaan keuangan desa secara non tunai.

“Dan, alhamdulillah, Kades Lembang Sari dan lainnya, sudah melaksanakan kegiatan-kegiatan desa yang anggarannya cukup besar, tapi sekarang uangnya tidak terlihat, karena semuanya sudah ditransfer,” ucapnya.

Bahkan, lanjut Oman Apriaman, sampai seluruh ketua RT dan ketua RW telah memiliki nomor rekening masing-masing, untuk menerima BOP ketua RT dan ketua RW.

“Yang jelas, sekarang kepala desa engga ngantri lagi ngambil uang tunai di bank. Itu yang repot, takut di jalan terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Dengan sistem yang dibuat DPMPD Kabupaten Tangerang, alhamdulillah, desa di kabupaten kami semuanya sudah pakai sistem non tunai,” imbuhnya.***