LINTAS24NEWS.com – Dalam rangka menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan pembangunan Zona Integritas (ZI) Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zein Dwi Nugroho beserta jajaran menggelar sosialisasi dan silaturahmi di wilayah Kecamatan Pakuhaji.

Kegiatan sosialisasi dan silaturahmi tersebut diantaranya dengan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam), tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang Banten, berlangsung di Aula Gedung Serba Guna dan Keagamaan Jalan Raya Pakuhaji, Rabu (19/10/2022).

Kapolres menyampaikan, sosialisasi Pembangunan Zona Integritas (ZI) merupakan wujud nyata Reformasi Birokrasi Polri dan implementasi program prioritas Kapolri dalam transformasi menuju Polri yang Presisi.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk mencegah korupsi dilingkungan Polres Metro Tangerang dan peningkatan kualitas pelayanan publik kepada seluruh masyarakat.

“Sosialisasi Pembangunan Zona Integritas ini adalah kegiatan untuk penyampaian program-program yang akan dilakukan Polres Metro Tangerang Kota di wilayah Kecamatan Pakuhaji,” kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho.

Selain sosialisasi WBK dan pembangunan integritas, Zein menyinggung beragam persoalan khususnya di wilayah Pakuhaji serta beberapa masukan dari sejumlah elemen masyarakat mengenai konflik sosial.

Baca juga:  Polres Metro Tangerang Salurkan Ratusan Paket Sembako di Posko Banjir

“Masalah sosial yang saat ini sedang kita hadapi itu adalah masalah tawuran, begal, maupun kenakalan remaja,” ungkapnya.

Disamping itu, Zain berpendapat perlunya kerjasama dalam upaya pencegahan guna mengantisipasi beragam tindak kenalan remaja tersebut hingga menjerumus ke ranah pidana.

“Kita tidak bisa bekerja sendiri, tetapi polisi itu butuh kerjasama dengan masyarakat yang lain. Baik itu dari keluarganya, orang tua nya, ditempat lingkungan warga itu tinggal maupun dilingkungan sekolah,” terang Zein.

Antisipasi khususnya itu, kata Zain, pada saat jam pulang sekolah, pada waktu malam termasuk juga memiliki kegiatan positif menyalurkan para remaja.

“Misal seperti kegiatan Pusaka Bhayangkara, motor cross, olahraga, pencak silat, sepak bola dan lain-lain. Ini bisa dilakukan diwilayah Pakuhaji, sehingga anak-anak ini ada kerjaan,” ujarnya.

Instansi penegak hukum di Tangerang ini pun membantu pemerintah mengentaskan kenalakan remaja, diantaranya melaksanakan program Polisi Masuk Sekolah terkait memberikan penyuluhan tidak hanya narkoba, terkait juga bahaya tawuran, begal, pencabulan dan pelanggaran lalu lintas kita terapkan.

Baca juga:  MiiTel Lampaui 110.000 Pengguna di 3.000+ Perusahaan, Perkuat Posisi sebagai Solusi AI Komunikasi Bisnis

“Kegiatan kita juga didukung oleh P2KP3A, termasuk kita secara serentak senin kemarin 33 sekolah yang memang kita pilih tempat yang paling rawan melakukan kegiatan kenalakan remaja,” pungkasnya.

Sementara itu, Camat Pakuhaji Asmawi mengaku pihaknya bersama Forkompimcam belum konsisten melaksanakan kunjungan ke sekolah di wilayah Kecamatan Pakuhaji.

“Kita belum mengagendakan secara rutin, baru sifatnya parsial saja apabila diminta pihak sekolah,” ujar Asmawi.

Namun demikian, Asmawi katakan akan segera mengagendakan bersama unsur Polri dan TNI untuk kunjungan ke sekolah sasaran di tingkat SMA dan SMK.

“Kedepan kita akan agendakan itu bersama Kapolsek dan Danramil nanti sasaran kita sekolah SMA/SMK baik swasta maupun negeri,” paparnya.

Selain pencegahan terhadap tindak pidana korupsi, dan kenakalan remaja Kapolres memiliki program diantaranya, akan melakukan peningkatan kualitas dan berbagai kemudahan pelayanan publik seperti pelayanan SKCK, SPKT, SIM Keliling, membuka No Pengaduan Masyarakat, SP2HP Online untuk memudahkan mengetahui perkembangan hasil penyidikan, integrasi dengan perbankan, pengadilan negeri maupun stakeholder terkait.

(Adi/Ibong)