LINTAS24NEWS.com – Perhelatan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) secara serentak, di Kabupaten Tangerang, terdapat juga beberapa desa yang menyelenggarakan Pemilihan Kepala Desa Antar Waktu (PAW). Yang telah ditetapkan Pemerintah Kabupaten Tangerang pada bulan Juli mendatang.
Salah satunya di Desa Rawa Boni, Kecamatan Pakuhaji yang mengadakan PAW dengan masa jabatan 2021-2025, karena Kepala Desa (Kades) Definitive meninggal dunia setelah kurang lebih delapan bulan menjabat.
Cunayah adalah istri almarhum Udin Ma’an Kades Rawa boni, dia belum genap setahun ditinggalkan suaminya, saat ini menyatakan siap maju dalam PAW. Perempuan yang masih aktif sebagai Ibu PKK itu, membuktikan keseriusannya dengan melakukan tes kesehatan medical check-up (MCU) sebagai salah satu tahapan awal dalam mengikuti PAW.
Cunayah adalah salah satu sosok seorang ibu dengan tiga orang anak dikenal masyarakat setempat sebagai seorang perempuan yang gigih, ulet dan pekerja keras serta peduli. Memiliki sikap yang santun, berjiwa sosial terhadap lingkungannya
Meski ia mengaku tak berambisi menjadi kades, namun Cunayah merasa memiliki tanggungan jawab moril kepada para pendukung serta masyarakat untuk melanjutkan visi/misi suaminya.
“Saya pribadi sebetulnya gada ambisi, hanya saja saya termotivasi untuk maju di PAW ini karena dorongan para pendukung suami saya,” ungkap Cunayah kepada lintas24news.com, di kediamannya, Rabu (31/3/2021).
Kepergian Kades untuk selamanya itu, masih menyisakan duka, bukan hanya dirasakan Istri dan sanak saudara, akan tetapi warga serta para pendukungnya pun ikut merasa kehilangan. Ditambah lagi, banyaknya program yang belum terealisasi.
“Memang banyak program yang belum sempat terealisasi, suami saya baru delapan bulan menjabat dan belum sempat jalanin program, ya, salah satunya membangun kantor desa,” ujar Cunayah.
Bukan tanpa alasan, banyaknya dorongan warga kepadanya, semasa hidup suaminya selalu memprioritaskan kepentingan masyarakat, karena itu ia merasa terpanggil untuk berjuang bersama masyarakat dalam mewujudkan kesejahteraan dan kenyamanan bagi warga desa.
“Sewaktu masih hidup, saya masih ingat jika almarhum suami saya (Kades udin ma’an -red) pernah berkata, ingin memprioritaskan masyarakat tak mampu dan ingin membangun desa yang maju lebih baik,” ujar Cunayah, terngiang Sosok suami.
Cunayah berharap, agar diberi kelancaran dalam mengikuti tahapan-tahapan dari mulai MCU sampai pada saat pemilihan, agar dapat meneruskan keinginan mulia suaminya dengan membenahi desa Rawa Boni.
“Mudah-mudahan diberi kelancaran, dan semoga saya dapat melanjutkan keinginan mulia suami saya untuk membangun desa dan menjadi abdi masyarakat khususnya desa Rawa Boni, mohon doanya ya,” ucapnya penuh harap.
(Adi/red)
Komentar 2
Semoga Allah meridhoi niat mulia ibu, semoga Allah membuka hati manusia yg tertutup rasa ambisi. Aamiin
Lanjutkan