LINTAS24NEWS.com, TANGERANG – Beredar poto mesra salah seorang oknum guru berinisial W yang mengajar di sekolah menengah atas (SMA) negeri 4 Kota Tangerang dengan salah satu siswi.
“SEORANG SISWI BERPACARAN DENGAN SALAH SATU GURU DAN MEREKA BER PERILAKU SEPERTI INI DALAM KEADAAN MENGGUNAKAN BAJU SEKOLAH APA KALIAN GA MALU MELIHATNYA,” tulisnya pada caption poto tersebut.
Saat dikonfirmasi, pihak sekolah SMAN 4 Kota Tangerang membenarkan bahwa adanya kejadian tersebut dan sedang dalam proses penyelesaian.
“Memang sekarang lagi ada permasalahan yang bisa dikatakan sudah mencuat-lah karena udah itu (diunggah_red) di Instagram,” kata Humas SMAN 4 Kota Tangerang Joko kepada lintas24news.com.
Dikatakan Joko, oknum guru tersebut merupakan salah satu alumni SMAN 4 Kota Tangerang ditempatnya saat ini mengajar, dan sudah merupakan hal wajar di usianya yang masih muda berpacaran dengan salah satu siswa selama tidak di lingkungan sekolah.
“Kebetulan guru tersebut juga alumni sini, sudah di panggil, namanya anak masih umur 25 tahun pacaran sama siswa dari dulu kan sah, selagi tidak berada di lingkungan sekolah,” ujarnya.
Selain poto mesra, terdapat screenshot sebuah chat oknum guru yang dianggap kurang pantas saat mengomentari sebuah status salah seorang siswi.
“Nahhh kalo ada gini nilai ditambahin dehh wkwkkwk sering-sering berbagi keindahan hahahaha,” kata si W mengomentari sebuah status salah satu siswi.
“Manis banget,” sambung si W melanjutkan komentar pertama.
“Bibirnya merona sekali indahnya,” sambung si W lagi.
Mengenai chat yang dianggap kurang pantas dilakukan oleh seorang guru kepada siswa itu, Joko mengaku tak mengetahui, akan tetapi menurutnya hal itu tetap tidak dibenarkan.
“Kalo chat yang ga pantes dengan siapapun tetap ga pantes ya pak ya. Kalau masih di lingkungan pendidikan tentu saja itu ga bagus,” ungkap Joko.
Lebih lanjut, Joko menerangkan bahwa, pihaknya telah memanggil oknum guru tersebut sudah mengaku.
“Mengakui pak. Pada intinya pihak sekolah sudah memanggilnya namanya dia alumni sini saya ngajar juga,” paparnya.
Terkait adanya sanksi atau tidak atas perilaku yang dilakukan salah satu pengajar di sekolah nya, hal itu semua ada pada kebijakan kepala sekolah.
“Itu kebijakan dari kepala sekolah. Kami sudah menangani, sudah mengarahkan guru tersebut, dia juga sudah minta maaf,” ungkap Joko.
(Adi/tim)