Tangerang, Lintas24News.com – Pemerintah Provinsi Banten menyatakan optimisme akan tercapainya swasembada bawang dan cabai dalam waktu dekat, didukung penuh oleh implementasi Program Jaga Desa Kejaksaan Agung RI. Kolaborasi strategis ini melibatkan empat kabupaten (Tangerang, Serang, Pandeglang, Lebak) bersama para pelaku usaha dan akademisi guna menerapkan pola tanam berbasis teknologi modern.
Gubernur Banten Andra Soni dalam pernyataannya menegaskan, “Dengan pendekatan terpadu dari Jaga Desa yang mengintegrasikan aspek hukum dan teknologi, kami yakin target swasembada bisa tercapai lebih cepat dari perkiraan.”
Strategi Penting Program:
✅ Penguatan Legalitas:
- Pengawasan distribusi pupuk bersubsidi
- Pencegahan praktik perdagangan tidak sehat
- Pendampingan hukum bagi koperasi tani
✅ Inovasi Teknologi:
- Sistem irigasi cerdas (Telkom University)
- Pemantauan nutrisi tanaman real-time (Pupuk Indonesia)
- Platform pemasaran digital (PT PASKOMNAS)
✅ Dukungan Lahan:
- 15 hektar lahan percontohan di Sarakan
- Ekspansi 500 hektar tahap pertama
- Pola tanam rotasi bawang-cabai-bawang putih
Target Pencapaian:
📊 3x lipat peningkatan produktivitas
📊 40% pengurangan fluktuasi harga
📊 5.000 petani terlatih hingga akhir 2025
“Ini bukan sekadar program, tapi gerakan kolaboratif menyelamatkan ketahanan pangan nasional,” tegas Prof. Reda Mantovani, Jaksa Agung Muda Intelijen.
Tahapan Implementasi:
-
Fase I (Juni-Agustus 2025):
- Pelatihan massal petani
- Penyiapan infrastruktur teknologi
-
Fase II (September-Desember 2025):
- Implementasi skala luas
- Pemantauan hasil secara berkala
-
Fase III (2026):
- Evaluasi keberlanjutan
- Replikasi ke daerah lain. (*)