Tangerang, Lintas24News.com – Anggota DPRD Provinsi Banten, Abraham Garuda Laksono, mendorong Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk memperbaiki sistem pengelolaan sampah dan sinkronisasi data bantuan sosial (bansos). Hal ini disampaikannya dalam kegiatan Reses Masa Persidangan ke-1 Tahun Sidang 2025–2026 di Pendopo Bupati Tangerang, Rabu (29/10/2025).

Abraham menjelaskan, sejumlah warga Kelurahan Bojong Nangka (Bonang) di Kecamatan Kelapa Dua mengeluhkan pengelolaan sampah yang belum optimal di wilayah mereka. Menurut warga, keterbatasan armada dan sistem pengangkutan menyebabkan tumpukan sampah di beberapa titik pemukiman.

“Warga berharap pemerintah daerah menambah armada pengangkut dan memperbaiki sistem agar pengelolaan sampah berjalan optimal,” ujar Abraham.

Selain itu, warga Kecamatan Legok menyoroti ketidaksesuaian data penerima bantuan sosial (bansos) antara Dinas Sosial Kabupaten Tangerang dan Dinas Sosial Provinsi Banten. Akibat perbedaan data ini, masih ada keluarga yang berhak namun belum mendapatkan bantuan.

Baca juga:  Program Vaksinasi Merdeka Terus Digencarkan Polsek Pakuhaji Bersama Pemdes Rawaboni

“Kami mendorong agar sinkronisasi data bansos segera dilakukan agar bantuan tepat sasaran dan tidak ada warga yang terlewat,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Abraham juga memberikan apresiasi terhadap dua proyek strategis Pemerintah Kabupaten Tangerang, yaitu pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Jatiwaringin di Kecamatan Mauk dan rencana jalur MRT Balaraja–BSD–Gading Serpong–Lippo Karawaci.

“Kami menyambut baik langkah Pemkab Tangerang yang mengubah sampah menjadi sumber energi produktif. Proyek MRT juga penting untuk mengurai kemacetan dan memperkuat konektivitas antarwilayah,” jelasnya.

Abraham menilai, kedua proyek tersebut mencerminkan komitmen Pemkab Tangerang terhadap pembangunan berkelanjutan dan efisiensi energi. Ia berharap pelaksanaannya berjalan tepat waktu dan memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.

Abraham Garuda Laksono sampaikan aspirasi warga Bonang dan Legok ke Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid soal sampah, bansos, dan pembangunan daerah. (Foto: Ist)

Kegiatan reses turut dihadiri Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid, para asisten daerah, serta sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan apresiasi kepada DPRD Banten atas peran aktifnya dalam menyalurkan aspirasi masyarakat di tingkat provinsi.

Baca juga:  Ramadhan Gembira: MWC NU Sepatan Rayakan Bulan Suci dengan Beragam Kegiatan

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Tangerang, kami berterima kasih kepada DPRD Banten yang terus memperjuangkan aspirasi masyarakat dan mendukung pembangunan daerah,” ujar Bupati.

Bupati juga menjelaskan bahwa proyek PLTSa Jatiwaringin senilai Rp3,1 triliun akan menjadi pusat pengelolaan sampah untuk wilayah Tangerang Raya dan ditargetkan mulai groundbreaking pada Maret 2026.

Adapun jalur MRT sepanjang 29,9 kilometer yang menghubungkan Balaraja–BSD–Gading Serpong–Lippo Karawaci diharapkan dapat mengurai kemacetan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kawasan padat penduduk.

Menutup kegiatan, Abraham menegaskan komitmennya untuk terus mengawal seluruh aspirasi masyarakat agar menjadi bagian dari kebijakan pembangunan daerah.

“Kami akan terus memastikan agar aspirasi warga dan program pembangunan berjalan seiring demi terciptanya kesejahteraan bersama,” pungkasnya. (*)