Kamu pasti pernah mengalami momen ketika pulang ke rumah dalam kondisi capek, berharap bisa istirahat, lalu tiba-tiba AC berhenti bekerja.

Suara mesin mendadak mati, lampu indikator tidak menyala, dan hawa panas mulai memenuhi ruangan. Situasi seperti ini terasa mengganggu, apalagi kalau kamu tinggal di kota yang cuacanya cenderung panas dan lembap sepanjang hari.

Banyak orang baru menyadari pentingnya perangkat seperti AC saat perangkat itu rusak. Kondisi ini bisa menciptakan tekanan tambahan ketika biaya perbaikan atau penggantian ternyata jauh lebih tinggi dari perkiraan awal.

Jadi, mari bahas langkah praktis yang bisa kamu lakukan ketika AC tiba-tiba mogok di waktu yang tidak terduga.

1. Kenali gejala sebelum panik

Sebelum kamu buru-buru memanggil teknisi, ada baiknya mengenali dulu gejala rusaknya. Beberapa AC rusak bukan karena komponen besar tetapi hanya karena masalah kecil.

Misalnya,  AC tidak dingin, AC menyala tapi mengeluarkan udara panas, unit indoor mengeluarkan suara berisik, air menetes dari indoor, hingga mesin outdoor tidak berputar

Dengan mengenali gejala, kamu bisa punya gambaran awal apakah masalahnya ringan atau berat. Ini membantumu menghindari over-budget saat teknisi datang.

2. Lakukan pemeriksaan dasar sendiri

Kamu bisa mencoba langkah awal yang aman untuk memastikan kerusakan bukan karena hal sepele.

Coba cek beberapa hal ini: 

– Remote kontrol, mungkin baterainya habis

– Stop kontak atau MCB yang trip

– Filter AC yang kotor

– Timer AC yang menyala tanpa kamu sadari

Kisah nyata yang sering ditemui teknisi adalah AC dianggap rusak padahal hanya karena filter yang sangat kotor sehingga aliran udara tertahan. Setelah dibersihkan, AC kembali bekerja normal. Mengecek hal dasar seperti ini bisa menghemat biaya yang tidak perlu.

3. Minta estimasi biaya terlebih dahulu

Teknisi biasanya menawarkan dua opsi: servis ringan atau penggantian sparepart. Masalahnya, biaya bisa bervariasi tergantung merk, usia AC, dan tingkat kerusakan. Kamu sebagai pengguna perlu memastikan estimasi biaya sebelum menyetujui tindakan apa pun.

Misalnya, servis ringan berkisar Rp80 ribu sampai Rp150 ribu. Pengisian freon bisa mencapai Rp200 ribu sampai Rp400 ribu. Penggantian sparepart seperti kapasitor atau motor blower dapat ratusan ribu rupiah. Jika kompresor rusak, ongkosnya bisa mendekati harga AC baru

Baca juga:  Harga Emas Terkoreksi Ringan, Tapi Tren Naik Belum Berakhir

Dengan meminta estimasi biaya sejak awal, kamu bisa menilai apakah lebih ekonomis memperbaiki atau langsung mengganti unit AC dengan yang baru.

4. Pertimbangkan waktu perbaikan

Ada situasi tertentu ketika kamu harus bergerak cepat. Misalnya AC rusak saat musim panas, saat kamu sedang WFH, atau ketika kamu tinggal bersama anak dan orang tua yang membutuhkan suhu stabil. Pada kondisi seperti ini, menunda perbaikan bisa terasa kurang bijak.

Namun ingat, memanggil teknisi di jam sibuk atau layanan darurat bisa membuat biaya lebih tinggi. Di sinilah pentingnya kamu punya perencanaan dana untuk kebutuhan mendadak seperti ini.

5. Pahami kapan AC lebih baik diganti

Kadang AC yang sering rusak bukan lagi soal teknisi atau perawatan, tetapi usia perangkat yang sudah terlalu tua. Jika AC kamu berusia lebih dari delapan tahun dan mulai sering bermasalah, biaya perbaikan biasanya tidak lagi sebanding dengan kenyamanan yang diberikan.

Misalnya, kamu memperbaiki AC seharga Rp400 ribu. Lalu, sebulan kemudian rusak lagi dan butuh sparepart Rp600 ribu dan bulan setelahnya perlu ganti freon. Total biaya dalam setahun bisa mencapai harga AC baru. Jadi memahami kapan harus mengganti unit bisa membantu kamu menghemat uang dalam jangka panjang.

6. Siapkan dana darurat rumah tangga

Kerusakan AC termasuk dalam kategori pengeluaran tak terduga yang sering terabaikan. Banyak orang fokus menyiapkan dana kesehatan dan kebutuhan wajib lain, tetapi lupa bahwa perangkat rumah tangga juga punya masa pakai.

Kamu bisa mulai dengan menyiapkan pos dana perawatan rumah. Tidak perlu besar, misalnya satu sampai dua persen dari pendapatan. Dana yang konsisten ini bisa menyelamatkan keuanganmu saat kondisi darurat datang tanpa peringatan.

7. Ketika AC rusak di saat kantong sedang tipis

Semua terasa lebih berat ketika AC rusak di waktu yang salah. Misalnya di tanggal tua, setelah ada pengeluaran besar, atau ketika ada kebutuhan mendadak lain yang muncul bersamaan. Untuk kondisi begini, mengambil keputusan dengan kepala dingin jadi sangat penting.

Baca juga:  Thailand Hadir di INAGRITECH 2025, Tampilkan Inovasi Teknologi Pertanian untuk Dunia yang Lebih Baik

Kamu bisa mulai dengan mengevaluasi kebutuhan yang paling mendesak. Jika AC sangat dibutuhkan dalam aktivitas harian dan perbaikan tidak bisa ditunda, maka kamu perlu opsi yang membantu kamu bergerak cepat tanpa menguras tabungan yang tersisa.

8. Gunakan opsi pinjaman

Ada situasi ketika pinjaman menjadi solusi masuk akal, terutama jika kerusakan AC berdampak pada kenyamanan atau produktivitas. Kamu bisa memanfaatkan opsi pinjaman yang pencairannya cepat sehingga perbaikan bisa dilakukan segera. 

Selama cicilannya sesuai kemampuan bayar, pinjaman dapat membantu kamu mengatasi kondisi darurat tanpa mengganggu kebutuhan harian lain.

Jika kamu butuh perbaikan AC sekarang juga, opsi pinjaman bisa jadi pilihan praktis agar rumah kembali nyaman dan aktivitas berjalan normal lagi tanpa harus menunggu lama.

Salah satu rekomendasi pinjaman online aman dan resmi yang bisa kamu gunakan adalah Neo Pinjam. Pinjaman aman di neobank dari Bank Neo Commerce ini mempunyai beberapa kelebihan, yaitu: 

– Limit pinjaman hingga Rp100.000.000

– Pinjaman online dengan pilihan tenor fleksibel minimal 3 bulan – maksimal 24 bulan

– Bunga mulai dari 0,06% flat per hari (setara dengan maksimum APR 21,9% per tahun)

– Tidak ada biaya tersembunyi atau penalti pelunasan lebih awal

Ditambah, pinjaman aman ini juga bebas biaya admin saat pencairan. Meskipun mudah dan cepat, pengajuan kamu tetap melalui evaluasi kelayakan untuk menjaga keamanan pengguna dan mencegah risiko kredit bermasalah.

Download neobank di PlayStore atau App Store dan ajukan Neo Pinjam sekarang. Kunjungi link Neo Pinjam untuk tahu info lengkap serta syarat & ketentuan mengenai Neo Pinjam.

***

PT Bank Neo Commerce Tbk berizin dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) & Bank Indonesia (BI), serta merupakan bank peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Artikel ini juga tayang di vritimes