JAKARTA, LINTAS24NEWS.com – Dalam rangka meningkatkan kompetensi Profesi, sejumlah wartawan yang tergabung di Perkumpulan Jurnalis Pantura Tangerang (PJPT) mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Lembaga Pers Dr. Soetomo (LPDS) Jakarta.
Pelaksanaan UKW yang digelar oleh LPDS bekerja sama dengan Dewan Pers yang bertempat di Gedung Dewan Pers lantai tiga itu berlangsung selama tiga hari sejak 9 – 11 Agustus 2022 berjalan dengan lancar.
Adapun materi yang di ujikan kepada peserta yakni, memahami dan melaksanakan Kode Etik Jurnalistik (KEJ), Hukum Pers, serta Undang-Undang terkait Pers. Selain itu, ada juga mata uji Merencanakan Liputan, Rapat Redaksi, Liputan Terjadwal/Konferensi Pers, Wawancara Cegat, Menulis Berita, Menyunting Berita, Membangun Jejaring, Wawancara Tatap Muka dan Rubrikasi.
Direktur Esekutif LPDS Hendrayana menjelaskan, UKW ini digelar perdana setelah pandemi Covid-19 melanda, dan diikuti oleh puluhan wartawan dari berbagai Daerah di Indonesia.
“Pada sesi ini ada 20 wartawan yang mengikuti UKW berasal dari Aceh, Natuna, Tanjung Balai Karimun, Tangerang Banten, dan Jakarta yang terdiri dari tingkat Muda, Madya, dan Utama,” jelas Hendrayana pada Kamis (11/8/2022).
Lebih lanjut, Hendrayana menerangkan, UKW ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme, mengembangkan pengetahuan, membentuk skill, hingga membangun jaringan dengan narasumber, yang paling utama memenuhi hak wartawan dalam karya jurnalistik yaitu melindungi kepentingan hukum.
“Sebagai lembaga yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas wartawan, kami memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan kompetensi wartawan agar apa yang menjadi hak wartawan terpenuhi. UKW ini juga bukan sekedar kompetensi, akan tetapi untuk menambah wawasan, sehingga menjadi wartawan yang profesional,” tandas Hendrayana.
Salah satu peserta UKW dari Wartawan Suara Tangerang yang tergabung ke dalam PJPT Ardiyansah mengungkapkan rasa syukur dan alhamdulillah berkesempatan dapat mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di LPDS, dalam UKW itu ia mengaku mendapatkan banyak pengetahuan dan keilmuan tentang jurnalistik.
“Awalnya ragu gemetaran saat ikuti UKW, berpikir bisa jawab ga saat di uji oleh Penguji. Namun, saat pelaksanaan syukur alhamdulillah dapat tertuntaskan materi demi materi,” ungkap Ardiyansah pada Sabtu (13/8/2022).
Menurutnya, selama ini banyak hal yang tidak diketahui dalam dunia jurnalistik, setelah ikuti UKW syukur alhamdulillah banyak pengetahuan yang didapat.
“Selama ini hanya tahu sebatas yang namanya wawancara dan membuat berita. Setelah ikuti UKW ini banyak hal yang didapat seperti merencanakan liputan, menulis berita, menyunting berita hingga membangun jejaring dan yang paling utama bagaimana kita harus tetap berada di rambu – rambu jurnalistik atau kedepankan Kode Etik Jurnalistik,” pungkasnya. (Ibong/Adi/red)
