LINTAS24NEWS.com – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Tangerang membantu peserta untuk mengikuti pelatihan berbasis kompetensi, yang dilaksanakan di UPTD Latihan Kerja Kecamatan Jayanti, Jumat (10/2/2023).

Dalam pelatihan itu, sebanyak 176 peserta yang mengikuti pelatihan kompetensi tersebut dan nantinya akan ditempatkan di industri dalam skil atau kemampuannya masing-masing bidang.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid menyampaikan pelatihan berbasis kompetensi tersebut bertujuan untuk mengentaskan pengangguran. Selain itu, Pemda juga bekerja sama dengan berbagai perusahaan agar bisa menyerap tenaga kerja secara maksimal dan produktif.

“Saya harap setelah selesai pelatihan, langsung siap bekerja di perusahaan sesuai bidang kerjanya, yang disini dilatih langsung siap kerja sesuai bidangnya masing-masing,” ucapnya.

Baca juga:  DEMA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, ICI, HMPS HES Bersama CSRC UIN Laksanakan Giat Opening

Lanjut Sekda, bahwa para peserta pelatihan akan ditingkatkan keahlian dan kemampuannya, serta diberikan skill teknis sesuai dengan peluang kerja yang diinginkan perusahaan. Sehingga nantinya setelah selesai mengikuti pelatihan kompetensi ini, para peserta dapat berwirausaha, menciptakan lapangan pekerjaan sendiri seperti bengkel, servis AC dan menjahit jika mereka belum mendapatkan pekerjaan di perusahaan.

“Pemkab Tangerang pun nantinya akan membuat program pemagangan di suatu perusahaan, yang nantinya pesertanya bisa belajar langsung di perusahaan dan diberikan pendapatan dari APBD,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang Rudi Hartono menjelaskan para pencari kerja yang mengikuti pelatihan sekitar 400 orang pada tahun 2022 yang telah dilatih kemampuan teknis dan kompetensinya.

Baca juga:  Pemkab Tangerang Melalui Dinas Perpusip Gelar Sosialisasi Optimalisasi Digital Kearsipan

“Untuk saat ini 176 orang kita latih berbasis kompetensi seperti halnya kejuruan menjahit sepatu, garmen dan pakaian, ada juga otomotif dan operator forklift, teknisi AC yang dibutuhkan di industri,” jelas Hartono.

Pelatihan dilaksanakan selama dua minggu dan akan diberikan sertifikat sesuai mengikuti pelatihan kepada seluruh pesertanya.

Pembukaan pelatihan dihadiri juga oleh beberapa perwakilan perusahaan, Forum BLK, Camat Jayanti, Kabid Pemberdayaan DPMPD.

(Ibong/red)