Jakarta, 23 September 2025 – Publisher Network: AI-Powered Game & Publishing hadir sebagai wadah pertemuan bagi para gamedev dengan publisher, sekaligus ruang diskusi tentang bagaimana kecerdasan buatan (AI) mengubah cara kita melihat industri game. Diselenggarakan pada hari Selasa, 23 September 2025 di Telkom Landmark Tower, acara ini diikuti oleh sekitar 50 peserta, mayoritas dari kalangan mahasiswa dan talenta muda digital.

Suasana talkshow berjalan dinamis dengan kehadiran Hartman Harris (CEO ATTN) dan Rachmad Imron (CEO Digital Happiness), dipandu oleh Andhika Satya (Nuon) sebagai moderator. Mereka membahas peluang besar AI dalam mempercepat proses kreatif, sekaligus mengupas sisi tantangan seperti etika dan orisinalitas karya. Diskusi ini menjadi refleksi penting bagi audiens tentang bagaimana teknologi dan kreativitas dapat berjalan beriringan.

Baca juga:  Infinix Hadirkan “Fragment of Anomaly” di Jakarta Fashion Week 2026, Kolaborasi 4 Desainer Terkemuka dan Eksperimen Robotik R.A.T.S Lab

talkshow” />

Tak hanya diskusi, acara juga memberi pengalaman interaktif melalui sesi playtest dua game portofolio Indigo, Tellers Duty dan Agni: Village of Calamity. Peserta bisa langsung mencoba game sekaligus memberikan masukan kepada developer, menciptakan interaksi yang hangat dan penuh antusiasme.

game play test” />

Selain itu, acara ini juga memperkenalkan AI Connect sebagai bagian dari visi besar Telkom AI untuk memberdayakan Indonesia. AI Connect bertujuan meningkatkan kapabilitas talenta dan ekosistem AI melalui cara-cara yang praktis dan inklusif, agar generasi muda siap menjawab kebutuhan industri digital sekaligus mendukung pencapaian Indigo’s Digital Talent Metrics.

Baca juga:  Bittime Resmi Kantongi Izin PAKD dari OJK, Wujudkan Industri Aset Kripto yang Aman dan Teregulasi

Keberhasilan acara ini menegaskan peran Indigo sebagai jembatan yang mempertemukan talenta game lokal dengan publisher, sembari memperkuat ekosistem game Indonesia di tengah era AI dan memperluas dampak transformasi digital yang lebih cerdas dan kolaboratif.

Artikel ini juga tayang di vritimes