LINTAS24NEWS.com – Kejaksaan Agung (Kejagung) kembali menyita sisa aset terpidana hukuman mati Benny Tjokrosaputro berupa 209 bidang tanah di Kabupaten Bogor dan Banten, Kamis (24/11/2022).

Benny merupakan terpidana kasus tindak korupsi (Tipikor) pengelolaan keuangan dan dana investasi PT Asuransi Jiwasraya periode 2008-2018.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Ketut Sumedana menjelaskan Tim Jaksa Eksekutor pada Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat, yang dipimpin Direktur Eksekusi, Upaya Hukum Luar Biasa, dan Eksaminasi pada Jam Pidsus, Undang Mugopal, telah melaksanakan sita eksekusi tersebut pada Kamis, 24 November 2022 tadi.

“Adapun aset yang berhasil dilakukan sita eksekusi berupa 209 bidang tanah seluas 1.524.304 Meter persegi,” jelasnya.

Baca juga:  Terpidana Muhammad Khaidir Nasution Berhasil Diamankan oleh Tim Tabur Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara

Sumedana mengatakan, sita eksekusi aset sisa hasil tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh Benny, berdasarkan Surat Perintah Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat (P-48A) Nomor: Print-734/M.1.10/Fu.1/09/2021 tanggal 29 September 2021 atas Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor: 29/Pid.Sus-TPK/PN.Jkt.Pst tanggal 26 Oktober 2020 jo. Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Nomor: 7/PID.SUS-TPK/2021/PT.DKI tanggal 26 Februari 2021 jo. Putusan Mahkamah Agung RI Nomor: 2937 K/PID.SUS/2021 tanggal 24 Agustus 2021.

“Selanjutnya, aset yang disita eksekusi akan dilakukan untuk pelelangan dan hasil pelelangannya dipergunakan untuk menutupi hukuman tambahan uang pengganti yang dibebankan kepada Terpidana Benny Tjokrosaputro,” kata Sumedana.

Baca juga:  Tuntutan JPU Terhadap Terdakwa Dalam Perkara Impor Besi Atau Baja Dan Produk Turunannya

Sementara itu, Sumedana menuturkan daftar aset Benny Tjokrosaputro yang telah disita pada wilayah Kabupaten Bogor dan Banten.

“93 bidang tanah seluas 980.516 M2 yang terletak di Desa Pingku, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Tambahnya,” Ada 70 bidang tanah seluas 197.608 M2 yang terletak di Desa Sukamulya, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dan 46 bidang tanah seluas 346.180 M2 yang terletak di Desa Cimanggeunteung, Kecamatan Rangkas Bitung, Lebak, Banten,” imbuhnya.

(Ndi/red)